JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal bulan ini tertekan. Analis menilai, tekanan masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini, Selasa (4/11). Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menilai, pelamahan masih akan dipicu oleh rilis data makro ekonomi Indonesia. "Investor kecewa dengan rilis data ekonomi yang jauh di bawah harapan," imbuhnya. Dari sisi teknikal pun, IHSG memberikan sinyal negatif. Lanjar menjelaskan, IHSG terlihat menarik diri pada resistance MA50 sehingga membentuk pola hanging man candlestick, yang merupakan sinyal cukup negatif yaitu bearish reversal signal. Indikator Stochastic telah memasuki area jenuh beli dengan indikasi dead-cross bila terjadi konfirmasi pada pola candle yang terlah terbentuk.
"Jadi, diprediksi IHSG akan kembali tertekan dengan range pergerakan 5.025-5.100," ujarnya. Namun, pelemahan ini hanyalah merupakan rutinitas di balik perjalanan naik IHSG. Bahkan, menurut Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko, indeks akan break diatas 5.075.