KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun dalam empat perdagangan beruntun. Berkubang di zona merah, IHSG pun balik ke level 6.600. IHSG terjun 94,43 poin atau ambles 1,40% ke level 6.648,14 pada perdagangan kemarin (10/2). Jika diakumulasi secara year to date, IHSG sudah anjlok sedalam 6,10%. Head of Investment Heksa Solution Insurance Agung Ramadoni mengamati pelemahan signifikan IHSG merupakan kombinasi dari faktor eksternal dan domestik. Sentimen utama adalah kekhawatiran terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, di mana pasar masih mencermati kelanjutan dan efek dari perang dagang.
Proyeksi IHSG
Dalam situasi saat ini, Ekky menaksir IHSG masih akan volatile pada area 6.550 - 6.800 untuk perdagangan Selasa (10/2). Sedangkan secara teknikal, Indy memprediksi IHSG akan menguji support 6.500 dan resistance di 6.875 pada perdagangan hari ini. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menaksir IHSG masih berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.580 – 6.820. "Potensi penguatan terbuka, tapi tetap hati-hati," ungkap Nico. Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat secara teknikal indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish. IHSG dapat melanjutkan tren turun hingga level 6.355, apabila menembus di bawah 6.496. Namun selama tidak menembus level tersebut, IHSG berpeluang rebound. Ivan menghitung, support penting IHSG saat ini berada di level 6.480 dan 6.355. Sementara level resistance berada di area 6.745 dan 6.896. Dalam situasi pasar saat ini, Agung menyarankan trading plan dengan strategi buy on weakness pada saham-saham yang sudah terkoreksi dan mencapai jenuh jual, seperti di saham perbankan. Pilihan lain ada di saham sektor teknologi seperti PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Sedangkan Indy menyematkan rekomendasi trading buy untuk saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Berikut trading plan untuk ketiga saham tersebut: 1. BMRI:- Support: Rp 5.000
- Resistance: Rp 5.900
- Target harga: Rp 6.100.
- Support: Rp 4.420
- Resistance: Rp 4.760
- Target harga: Rp 5.025.
- Support: Rp 7.200
- Resistance: Rp 7.800
- Target harga: Rp 8.300
ASII Chart by TradingView
- Harga penutupan: Rp 7.000
- Support: Rp 6.350
- Resistance: Rp 7.275
- Target harga: Rp 7.200.
- Harga penutupan: Rp 1.595
- Support: Rp 1.495
- Resistance: Rp 1.650
- Target harga: Rp 1.635.
- Harga penutupan: Rp 224
- Support: Rp 216
- Resistance: Rp 246
- Target harga: Rp 244.
- Rekomendasi: Trading Buy, pertimbangkan harga Rp 2.260 - Rp 2.280
- Support: Rp 2.260
- Resistance: Rp 2.350; Rp 2.430.
- Rekomendasi: Hold
- Support: Rp 7.375
- Resistance: Rp 8.300 dan Rp 8.575.
- Rekomendasi: Hold
- Support: Rp 360
- Resistance: Rp 400; Rp 416.
- Rekomendasi: Buy on Weakness pada rentang harga Rp 970 - Rp 990
- Support: Rp 965
- Resistance: Rp 1.100; Rp 1.115.
- Rekomendasi: Hold
- Support: Rp 2.590
- Resistance: Rp 2.840; Rp 3.100.