KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ambruk ke bawah evel 7.000 pada perdagangan Selasa (14/1) usai ditutup melemah 0,86% atau 60,21 poin ke level 6.956,66. VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi memproyeksi, IHSG cenderung bergerak melemah dengan support 6.920 dan resistance 7.075 pada perdagangan hari ini (15/1). Dia menjelaskan pasar tengah menantikan rilis keputusan suku bunga Bank Indonesia yang diperkirakan tetap bertahan di level 6% seiring dengan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
“Terlebih pasar rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang masih solid sehingga
higer for longer menjadi pendorong spekulasi pasar atas The Fed akan tetap
hawkish,” jelasnya kepada Kontan, Selasa (14/1). Audi bilang data neraca dagang serta pertumbuhan kredit juga akan menjadi perhatian pasar. Selain itu, pasar juga masih menantikan rilis data inflasi AS.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham Migas Pilihan di Tengah Harga Minyak yang Memanas di Awal 2025 Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan secara teknikal, indikator MACD cenderung mendatar dengan
stochastic RSI mendekati
oversold area. BI Rate serta loan
growth yang sesuai ekspektasi diharapkan dapat menahan pelemahan IHSG. Dus, Valdy memproyeksikan IHSG dapat terkonsolidasi pada support di kisaran 6.900–6.930. Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 6% dengan Deposit rate sebesar 5,25% dan Lending Rate sebesar 6,75% pada RDG BI. “Sejalan dengan itu, pertumbuhan kredit di Desember 2024 diperkirakan masih tumbuh dua digit di kisaran 10%, meskipun perekonomian global serta nilai tukar rupiah belum mendukung,” jelas Valdy. Untuk perdagangan hari ini, saham pilihan Phintraco Sekuritas jatuh pada
EMTK,
UNTR,
ADRO,
MIDI,
MBMA dan
SRTG. Sementara saham pilihan Kiwoom Sekuritas,
MBMA dan
EMTK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari