KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Sillo Maritime Perdana Tbk (
SHIP) diprediksi cukup cerah. Samuel Sekuritas pun menginisiasi saham PT Sillo Maritime Perdana Tbk (
SHIP) dengan peringkat
buy. Adapun, target harga yang dipasang adalah Rp 1.200 per saham yang merefleksikan 6.2x EV/EBITDA pada tahun 2022. Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras dalam risetnya pada 14 Oktober 2021 menjelaskan, SHIP memiliki pengalaman bisnis perkapalan lebih dari 30 tahun serta memiliki armada yang besar sehingga menjadikannya salah satu emiten perkapalan besar di Indonesia. Farras menyebutkan, per 2020, ada total 19 kapal yang disewakan oleh SHIP termasuk empat di antaranya adalah Floating Storage Offloading (FSO) dengan kontrak jangka waktu panjang yang disewa oleh Petrochina International Jabung Ltd dan Pertamina Hulu Energi OSES.
Selain itu, SHIP juga didukung oleh lima klien pemain besar di industri minyak dan gas untuk mendorong pertumbuhan kinerja.
Baca Juga: Sillo Maritime Perdana (SHIP) targetkan pendapatan US$ 89,8 juta tahun ini “Kami melihat SHIP dapat meningkatkan pendapatannya melalui kontrak jangka pendek penyewaan kapal non-FSO, sekaligus mempertahankan stabilitas pendapatan terlepas dari fluktuasi harga komoditas melalui kontrak penyewaan FSO,” tulis Farras dalam risetnya. Pada tahun ini, SHIP telah mengalokasikan anggaran belanja atawa
capital expenditure (capex) sebesar US$ 32 juta. Farras menyebut capex ini digunakan untuk pengadaan dan perbaikan kapal yang nantinya akan menjadi katalis positif pendorong pertumbuhan topline SHIP dengan potensi penambahan kontrak sewa baru baik jangka pendek maupun panjang.
Baca Juga: Sillo Maritime Perdana (SHIP) bukukan pendapatan US$ 53,2 juta di semester I-2021 Lebih lanjut, Farras menilai adanya capex untuk pengadaan kapal tersebut akan meningkatkan pendapatan SHIP pada 2022 mendatang sebesar +7% yoy menjadi US$ 97.3 juta dan laba bersihnya tumbuh sebesar 4% yoy menjadi US$ 17.9 juta. “Apalagi kami memperkirakan adanya peningkatan aktivitas produksi minyak oleh klien SHIP, serta target penambahan produksi minyak nasional menjadi 703 BOPD di tahun depan,” imbuhnya.
Farras juga meyakini SHIP dapat mempertahankan efektivitas dan stabilitas marjin dengan proyeksi GPM dan NPM sebesar 44% dan 18.4% pada 2022 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat