KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Rabu (24/12/2025) di zona merah. IHSG ditutup melemah 46,87 poin atau -0,55% ke level 8.537,91.

Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan penurunan mayoritas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tekanan jual terlihat di sejumlah sektor berbobot besar, sehingga menahan laju indeks meskipun sebagian saham unggulan mencatatkan penguatan.

Analis memberikan rekomendasi teknikal sejumlah saham untuk perdagangan Senin (29/12/2025). Simak ulasan lengkapnya:

Sustainalytics Nobatkan Bank Mandiri Peringkat ESG Risk Rating Tertinggi ASEAN

Baca Juga: Proyeksi IHSG Pekan Depan: Minim Katalis, Investor Diminta Selektif

1. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)

AADI bergerak sideways dengan terdapat support kuat di rentang level Rp 6.950 – Rp 7.050, maka dengan indikator MACD yang berpotensi terjadi golden cross dapat untuk accumulative buy dengan averging up jika melewati harga Rp 7.100.

Pada perdagangan Rabu (24/12/2025), AADI ditutup melemah 0,71% atau 50 poin menjadi Rp 6.975 per saham.

Rekomendasi: Accumulative Buy

Support: Rp 6.850

Ressistance: Rp 7.350

Oktavianus Audi VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia

Baca Juga: BRI Danareksa Tetapkan Target IHSG Capai 9.440 hingga Akhir Tahun 2026

2. PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT)

Pergerakan harga saham ISAT masih berada dalam fase bullish consolidation didukung kenaikan volume maupun formasi pergerakan kumo. Selain itu, kijun-sen masih berada di atas tenkan-sen. Pada perdagangan Rabu (24/12/2025), ISAT ditutup melemah 0,83% atau 20 poin menjadi Rp 2.400 per saham.

Rekomendasi: Accumulative Buy

Support: Rp 2.320

Ressistance: Rp 2.480

Nafan Aji Gusta Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas

Baca Juga: IHSG Naik 0,03% ke 8.587,5 Sesi I Rabu (24/12), Top Gainers: Saham SCMA, ASII, INCO

3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

MDKA terkoreksi 1,33% ke Rp 2,230 dan disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakannya pun belum mampu break MA20.

Selama masih mampu berada di atas Rp 2,160 sebagai stoplossnya, maka posisi MDKA diperkirakan sedang berada di awal wave [i] dari wave C. Pada perdagangan Rabu (24/12/2025), MDKA ditutup melemah 1,35 % atau 30 poin menjadi Rp 2.200 per saham.

Rekomendasi: Spec Buy

Support: Rp 2.190

Ressistance: Rp 2.420

Herditya Wicaksana Analis Teknikal MNC Sekuritas

Selanjutnya: Doa Prabowo di Hari Natal untuk Korban Banjir Sumatera

Menarik Dibaca: 578.108 Pelanggan Gunakan Layanan Kereta Api di Bandung Selama Nataru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News