Cermati Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing pada Perdagangan Jumat (10/2)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi 0,25% ke level 6.880,32 pada penutupan perdagangan Jumat (10/2). 

Sepanjang perdagangan pada Jumat IHSG bergerak di zona merah. Sementara dalam sepekan IHSG tercatat merosot 0,45%.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Jumat mencapai 17,05 miliar dengan nilai transaksi Rp 9,52 triliun. Ada 362 saham yang merosot, 162 saham yang menguat dan 200 saham yang stagnan.

Baca Juga: Asing Banyak Mengoleksi Saham Big Cap Perbankan Saat IHSG Merosot, Kamis (9/2)

Kendati demikian, asing mencatat net buy sebesar Rp 754,81 miliar di seluruh pasar pada perdagangan Jumat. Namun sejumlah saham ini juga banyak dijual asing sehingga menekan laju IHSG.

Investor asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 97,8 miliar. Saham UNVR ditutup merosot 6,91% ke level Rp 4.580 per saham. Total volume perdagangan saham UNVR mencapai 80,9 juta dengan nilai transaksi Rp 374,3 miliar. 

 
UNVR Chart by TradingView

Saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) juga banyak dilego asing Rp 23,4 miliar. Saham MAPA ditutup menguat 1,31% ke Rp 4.640 per saham. Total volume perdagangan saham MAPA mencapai 12,5 juta dengan nilai transaksi Rp 58,1 miliar.

Baca Juga: Saham-Saham Ini Paling Banyak Dijual Asing Kemarin, Rabu (8/2)

Lalu saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Juga ramai dijual asing Rp 19,6 miliar. Saham INTP ditutup menguat 4,56% ke Rp 11.475 per saham. Total volume perdagangan saham INTP mencapai 13,5 juta dengan nilai transaksi Rp 154,3 miliar.

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Jumat:

1. UNVR Rp 97,8 miliar 2. MAPA Rp 23,4 miliar 3. INTP Rp 19,6 miliar 4. ITMG Rp 18,6 miliar 5. KLBF Rp 17,7 miliar 6. ACES Rp 16,4 miliar 7. BTPS Rp 12,9 miliar 8. BBNI Rp 12,7 miliar 9. ARTO Rp 10,7 miliar 10. CPIN Rp 6,8 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli