Cermati Saham-Saham yang Banyak Ditadah Asing Saat IHSG Merosot Rabu (11/1)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG merosot 38,04 poin atau 0,57% ke level 6.584,45 pada penutupan perdagangan Rabu (11/1).

Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah dengan level terendah 6.557 dan level tertinggi 6.622.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Rabu mencapai 17,04 miliar dengan total nilai transaksi Rp 12,17 triliun. Ada 350 saham yang memerah, 198 yang menghijau dan 162 yang stagnan.


Baca Juga: Asing Net Sell Rp 1,29 Triliun, Saham-Saham Big Cap Ini Banyak Dilego, Rabu (11/1)

Investor asing kembali melanjutkan net buy jumbo sebesar Rp 1,29 triliun pada Rabu di seluruh pasar.

Namun investor asing juta tercatat melakukan net buy terhadap sejumlah saham ini di tengah koreksi IHSG.

Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 59,9 miliar. Saham ADRO ditutup menguat 1,27% ke Rp 3.180 per saham. Total volume perdagangan saham ADRO mencapai 107,2 juta dengan nilai transaksi Rp 339,0 miliar.

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga banyak dikoleksi asing Rp 30,8 miliar. Saham MDKA ditutup menguat tipis 0,45% ke Rp 4.420 per saham. Total volume perdagangan saham MDKA Mencapai 33,5 juta dengan nilai transaksi Rp 147,7 miliar.

Kemudian saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga banyak diburu asing Rp 15,5 miliar. Saham ICBP ditutup menguat 3,19% ke Rp 10.525 per saham. Total volume perdagangan saham ICBP mencapai 11,4 juta dengan nilai transaksi Rp 119,4 miliar.

 
ICBP Chart by TradingView

Baca Juga: Asing Hengkang dari Bursa Efek Indonesia, Ini Deretan Saham yang Banyak Dilepas

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Rabu:

1. ADRO Rp 59,9 miliar 2. MDKA Rp 30,8 miliar 3. ICBP Rp 15,5 miliar 4. ERAA Rp 14,6 miliar 5. BUMI Rp 14,6 miliar 6. GOTO Rp 8,1 miliar 7. ANTM Rp 7,1 miliar 8. AKRA Rp 6,3 miliar 9. TLKM Rp 5,9 miliar 10. HMSP Rp 4,1 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli