KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan piutang pembiayaan dapat tumbuh di kisaran 9% pada 2025. Dalam upaya mencapai target tersebut, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebut CNAF akan menerapkan sejumlah strategi. 

Ristiawan menerangkan strateginya, yaitu mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan lebih selektif dalam menyalurkan kredit pembiayaan kepada calon nasabah dan CNAF juga menerapkan metode application score untuk mendukung pengambilan keputusan pembiayaan sebagai bentuk penguatan analisis kredit.

"Selain itu, perusahaan juga makin memperkuat sinergi dengan induk usaha, yang berfokus kepada segmen nasabah existing yang mempunyai histori transaksi yang baik dengan menawarkan cross selling produk. Ditambah, CNAF juga menawarkan additional order and repeat order bagi nasabah existing," ucapnya kepada Kontan, Jumat (4/7). 

Semakin Inovatif, BPJS Kesehatan Terima Anugerah Bakti Nusantara dari Nusantara TV

Untuk memudahkan calon nasabah dalam proses pengajuan, Ristiawan menerangkan CNAF mengedepankan digitalisasi yang menjadikan proses transaksi mudah, aman, dan sederhana. Dalam upaya menggenjot pertumbuhan realisasi kredit, dia menyebut CNAF juga terus membina hubungan baik dengan semua mitra bisnis. 

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Berencana Terbitkan Sukuk pada Kuartal III-2025

"Dengan menjalankan berbagai strategi tersebut, CNAF optimistis dapat mencapai target pertumbuhan piutang pembiayaan pada 2025," kata Ristiawan.

Jika menilik berdasarkan data terbaru, CNAF mencatatkan pertumbuhan dobel digit. Ristiawan menyebut piutang pembiayaan CNAF tercatat sebesar Rp 11,91 triliun per Mei 2025. Nilai itu tumbuh 29%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,20 triliun.

Ristiawan menerangkan pertumbuhan piutang pembiayaan CNAF disebabkan meningkatnya penyaluran pembiayaan baru perusahaan. Dia tak memungkiri kondisi market sedang melemah, tetapi CNAF mampu mempertahankan kinerja dengan tetap tumbuh konsisten.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan multifinance per Mei 2025 mencapai Rp 504,58 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 2,83%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News