KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Ditengah tren penguatan dolar Amerika Serikat (AS), harga emas diperkirakan masih akan diselimuti tren positif. Namun laju penguatannya diperkirakan tidak akan secepat sebelumnya. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan permintaan emas sebagai aset safe haven akan terus menguat, didorong oleh berbagai faktor ekonomi dan geopolitik. Ketidakpastian ekonomi global yang sedang berlangsung, termasuk kekhawatiran tentang inflasi dan potensi resesi, mendorong investor beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi. Sehingga membuat permintaan emas sebagai aset safe haven semakin besar.
Baca Juga: Harga Diprediksi dalam Tren Kenaikan, Cermati Rekomendasi Analis Sebelum Beli Emas Selain itu, sejumlah bank sentral di dunia juga telah meningkatkan pembelian emas secara signifikan, ini menunjukkan permintaan yang kuat. "Tren tersebut diperkirakan akan terus berlanjut, mendukung harga emas," kata Sutopo kepada KONTAN, Kamis (19/12). Di sisi lain kebijakan moneter bank sentral terkait keputusan suku bunga, berdampak signifikan pada harga emas. Sutopo bilang dengan sikap hawkish The Fed terkait ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih lambat pada tahun 2025, bakal meredam momentum kenaikan harga emas untuk naik signifikan. Baca Juga: Harga Emas Spot Pulih dari Posisi Terendah Satu Bulan pada Kamis (19/12)