Cermati Strategi Investasi Emas di Akhir Tahun, Tahun Depan Bisa Tembus US$ 3.000



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Ditengah tren penguatan dolar Amerika Serikat (AS), harga emas diperkirakan masih akan diselimuti tren positif. Namun laju penguatannya diperkirakan tidak akan secepat sebelumnya.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan permintaan emas sebagai aset safe haven akan terus menguat, didorong oleh berbagai faktor ekonomi dan geopolitik.

Ketidakpastian ekonomi global yang sedang berlangsung, termasuk kekhawatiran tentang inflasi dan potensi resesi, mendorong investor beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi. Sehingga membuat permintaan emas sebagai aset safe haven semakin besar. 


Baca Juga: Harga Diprediksi dalam Tren Kenaikan, Cermati Rekomendasi Analis Sebelum Beli Emas

Selain itu, sejumlah bank sentral di dunia juga telah meningkatkan pembelian emas secara signifikan, ini menunjukkan permintaan yang kuat.

"Tren tersebut diperkirakan akan terus berlanjut, mendukung harga emas," kata Sutopo kepada KONTAN, Kamis (19/12). 

Di sisi lain kebijakan moneter bank sentral terkait keputusan suku bunga, berdampak signifikan pada harga emas. Sutopo bilang dengan sikap hawkish The Fed terkait ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih lambat pada tahun 2025, bakal meredam momentum kenaikan harga emas untuk naik signifikan.

Baca Juga: Harga Emas Spot Pulih dari Posisi Terendah Satu Bulan pada Kamis (19/12)

Berdasarkan kondisi itulah, Sutopo memperkirakan pada kuartal I 2025, harga emas diperkirakan akan berada dalam kisaran US$ 2.600 - US$ 2.700 per ons troi. Menurutnya ini adalah momentum yang tepat untuk membeli emas karena harga masih berpotensi melaju hingga US$ 3.000 pada akhir 2025. Secara historis, memang harga emas cenderung lebih rendah pada awal tahun.

"Sertakan emas sebagai bagian dari portofolio yang terdiversifikasi untuk melindungi diri dari ketidakpastian ekonomi dan inflasi. Pendekatan ini membantu dalam meratakan harga pembelian dari waktu ke waktu," tandas Sutopo. 

Untuk diketahui berdasarkan Trading Ecnomics, Kamis (19/12) pukul 18:14 WIB, harga emas bertengger di level Rp 2.621 per ons troi, menguat 1,29% dalam sehari. Tetapi dalam sepekan harganya turun 0,97%, begitupun dalam sebulan turun 1,37%.

Selanjutnya: Promo Minyak Goreng JSM Alfamart-Superindo & Tip Top, Harga Spesial Sampai Hari Ini

Menarik Dibaca: Begini Cara Cek Shopee Wrapped buat Melihat Pengeluaran selama Setahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih