Cermati usaha yoghurt dengan modal Rp 3 juta



Minuman susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri atau biasa disebut yoghurt makin populer di Indonesia. Manfaatnya bagi kesehatan cukup banyak, khususnya bagi pencernaan dan kesehatan kulit. Sebab itu, penikmat minuman asam ini belum pudar.

Salah satu pengusaha yang memanfaatkan peluang ini adalah Yusuf Rizki Arham. Dia membuka gerai es lilin Yoghurt Youmin sejak 2010 silam di Malang, Jawa Timur.

Agar bisnisnya terus berkembang, Yusuf menawarkan kemitraan sejak 2012. Ada dua paket kemitraan yang bisa dipilih. Pertama,  paket pemula (starter) seharga Rp 3 juta. Kedua, paket super senilai Rp 4,5 juta.


Pada paket pemula, mitra akan mendapat gerobak atau booth, blender, termos es, satu unit kotak penyimpanan yoghurt, aneka rasa sirup buah, satu seragam, dan pelatihan pegawai.

Pada paket super, mitra akan mendapat fasilitas yang sama dengan paket starter. Namun yang berbeda, pada paket super ini mitra akan mendapatkan tiga kotak penyimpanan yoghurt dan dua set seragam pegawai. "Mitra juga dikenakan biaya kemitraan Rp 500.000 hanya sekali bayar di awal menjalin kemitraan," kata Yusuf.

Saat ini Yusuf telah memiliki tujuh mitra usaha yang tersebar di beberapa lokasi seperti Jakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.  Dia menghitung, omzet mitra berkisar Rp 7 juta–Rp 9 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku, gaji satu orang pegawai, sewa tempat, dan  biaya operasional lainnya, mitra diprediksi bisa balik modal dalam waktu tiga bulan.

Yusuf telah memodifikasi rasa yoghurt  buatannya menjadi tidak terlalu asam. Menurutnya, rasa yoghurt yang terlalu asam tidak terlalu diminati oleh konsumen.

Dia juga menawarkan berbagai varian rasa yoghurt seperti blueberry, leci, melon, moka, nanas, jeruk, cokelat, anggur dan stroberi. Satu kotak yoghurt berisi 10 buah es yoghurt dibanderol seharga Rp 8.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini