JAKARTA. Industri pakan semakin menggiurkan, pasalnya dalam kurun waktu 2009 dan 2010 terdapat 3 pabrik yang berdiri. Dua dari tiga pabrik tersebut berasal China dan salah satunya dari Malaysia.“Sebagian dari mereka sudah mulai jalan dan sudah memulai membangun,” kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (APPI) Sudirman di Jakarta, Selasa (27/10) . Ia bilang, pemain baru itu akan meramaikan bisnis pakan yang akan menggiurkan terutama di daerah.Ketiga perusahaan tersebut adalah perusahaan asal Malaysia yaitu PT Malindo Feedmill di Banten, dua lagi adalah peusahaan pakan asal China yaitu PT New Hope yang akan berdiri Jawa Timur dan PT East Hope di Karawang.”Nilai investasi untuk satu pabrik saja bisa mencapai antara US$ 50 juta-100 juta,” kata Sudirman.Anehnya, tiga perusahaan asing tersebut tetap berani investasi walaupun kapasitas produksi tidak terserap habis. Dari 14 juta ton produksi, kemampuan peternak dalam menyerap pakan itu baru 8,6 juta ton atau sekitar 60% saja. Sehingga, industri pakan masih menunggu penambahan kapasitas dari pertumbuhan industri peternakan.Sementara itu, penambahan perusahaan baru itu akan menambah lagi kapasitas produksi pakan dari 14 juta ton menjadi 14,6 juta ton. Pasalnya satu pabrik baru itu memiliki kemampuan produksi 200 ribu ton selama setahun. “Mereka (investor) itu membaca pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan protein hewani,” jelas Sudirman.Jika tidak ada gangguan penyakit unggas, diprediksi oleh Sudirman industri pakan akan tumbuh seriring dengan naiknya total konsumsi ayam rata-rata nasional. Saat ini konsumsi ayam nasional baru mencapai 4,8 kg pertahun dan di 2010 diperkirakan bsia mengalami kenaikan menjadi 5,1 kg pertahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ceruk Pakan Ternak Makin Menggoda
JAKARTA. Industri pakan semakin menggiurkan, pasalnya dalam kurun waktu 2009 dan 2010 terdapat 3 pabrik yang berdiri. Dua dari tiga pabrik tersebut berasal China dan salah satunya dari Malaysia.“Sebagian dari mereka sudah mulai jalan dan sudah memulai membangun,” kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (APPI) Sudirman di Jakarta, Selasa (27/10) . Ia bilang, pemain baru itu akan meramaikan bisnis pakan yang akan menggiurkan terutama di daerah.Ketiga perusahaan tersebut adalah perusahaan asal Malaysia yaitu PT Malindo Feedmill di Banten, dua lagi adalah peusahaan pakan asal China yaitu PT New Hope yang akan berdiri Jawa Timur dan PT East Hope di Karawang.”Nilai investasi untuk satu pabrik saja bisa mencapai antara US$ 50 juta-100 juta,” kata Sudirman.Anehnya, tiga perusahaan asing tersebut tetap berani investasi walaupun kapasitas produksi tidak terserap habis. Dari 14 juta ton produksi, kemampuan peternak dalam menyerap pakan itu baru 8,6 juta ton atau sekitar 60% saja. Sehingga, industri pakan masih menunggu penambahan kapasitas dari pertumbuhan industri peternakan.Sementara itu, penambahan perusahaan baru itu akan menambah lagi kapasitas produksi pakan dari 14 juta ton menjadi 14,6 juta ton. Pasalnya satu pabrik baru itu memiliki kemampuan produksi 200 ribu ton selama setahun. “Mereka (investor) itu membaca pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan protein hewani,” jelas Sudirman.Jika tidak ada gangguan penyakit unggas, diprediksi oleh Sudirman industri pakan akan tumbuh seriring dengan naiknya total konsumsi ayam rata-rata nasional. Saat ini konsumsi ayam nasional baru mencapai 4,8 kg pertahun dan di 2010 diperkirakan bsia mengalami kenaikan menjadi 5,1 kg pertahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News