KONTAN.CO.ID - JAKARTA.. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mengadakan program ‘PGN Muda Maju’ yang berfokus pada pengembangan kapasitas generasi muda yang diikuti 500 generasi muda penerima beasiswa PGN dan umum. Program ini merupakan kolaborasi antara PGN dan Young On Top (YOT), komunitas pemuda nasional yang aktif menginspirasi anak muda Indonesia melalui berbagai pelatihan dan pembinaan kepemudaan.

PGN Muda Maju mengambil tema ‘Accelerating Progress Through Young Leadership’ yang merupakan program pengembangan diri berbasis seminar online yang dirancang khusus untuk mahasiswa. Dirancang untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya sukses di pendidikan, tetapi juga siap berkontribusi dalam dunia profesional dan masyarakat dengan keterampilan, mindset, dan motivasi yang positif untuk sukses di usia muda.

Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan komitmen PGN untuk mendukung kemajuan pendidikan dan pengembangan SDM Indonesia. Awal ide program, dimana PGN ingin mengembangkan program CSR yang berkelanjutan setelah memberikan bantuan berupa Wifi Corner, tempat bagi mahasiswa untuk dapat mengakses internet secara gratis di beberapa perguruan tinggi.

Reksa Dana Diburu, Investor dan Nilai Reksa Dana Mirae Asset Naik di Awal 2025

Baca Juga: Latih Teknisi BBG, PGN Percepat Program Konversi Kendaraan Ramah Lingkungan

Tidak berhenti hanya kepada kemudahan akses teknologi, PGN Muda Maju lahir untuk memperkuat kapabilitas akses teknologi tersebut dengan kelengkapan kemampuan soft skill yang perlu dan penting bagi masa depan generasi muda. PGN Muda Maju bertujuan untuk memberikan wawasan, keterampilan, dan motivasi kepada mahasiswa, termasuk mahasiswa yang sudah menerima beasiswa dari PGN untuk meraih kesuksesan di bidang akademik, profesional, dan pribadi.

Program ini berlangsung sejak 11 Juni-19 Juli 2025. Para peserta kini tengah mengikuti pelatihan berupa seminar online yang dibekali dengan wawasan, keterampilan, dan motivasi untuk meraih kesuksesan di usia muda, baik dalam bidang akademik, karier, maupun kehidupan pribadi.

“Program ini merupakan bagian dari komitmen PGN dalam membangun SDM unggul melalui sinergi dunia industri dan komunitas anak muda. Melalui PGN Muda Maju, kami ingin membekali generasi muda dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi masa depan, bukan hanya cakap secara akademik, namun harus tangguh secara karakter dan kepemimpinan,” kata Fajriyah Usman, Jumat (11/7).

Lebih dari sekadar pelatihan, PGN Muda Maju turut menjadi jembatan antara dunia industri dan pemuda Indonesia. Melalui keterlibatan aktif PGN dan Young On Top, peserta akan dibimbing dalam hal pengembangan keterampilan, memahami tantangan dan peluang di masa depan, termasuk yang berkaitan dengan transformasi digital dan kecerdasan buatan (AI). Begitu pun mindset positif dan semangat kepemimpinan yang akan mempercepat langkah mereka menuju masa depan yang sukses dan berdampak.

Adapun, PGN Muda Maju mengangkat topik-topik inspiratif dan aplikatif seputar kepemimpinan, pengembangan soft skills, membangun jaringan profesional (networking), perencanaan keuangan, strategi pemasaran, pemanfaatan teknologi serta perencanaan karier jangka panjang. Pada akhir program, peserta terpilih akan memperoleh kesempatan untuk menghadiri Young On Top National Conference (YOTNC) 15 pada 19 Juli 2025 di Balai Kartini, Jakarta dan berpeluang meraih beasiswa pendidikan dari PGN.

Pada acara YOTNC 15 tersebut, Direktur Manajemen Risiko PGN, Arief Kurnia Risdianto dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Komersialisasi dan Transportasi Minyak & Gas Bumi, Satya Hangga Yudha Widya Putra juga akan turut hadir untuk membagikan kisah sukses mereka serta pandangan terkait isu-isu strategis di sektor energi.

“Program PGN Muda Maju menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi PGN dalam memperkuat pendidikan dan literasi digital generasi muda Indonesia, sejalan dengan misi perusahaan untuk memberikan dampak positif berkelanjutan bagi masyarakat dan bangsa,” kata Fajriyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News