JAKARTA. PT Cowell Development Tbk mulai menuai hasil atas strategi lindung nilai atawa hedging kurs pada semester I-2016. Makanya, perusahaan itu yakin fluktuasi nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah tak akan menjadi tantangan bisnis hingga akhir tahun ini. Rapor laba bersih Cowell membiru, dari semula rugi bersih Rp 119,79 miliar pada semester I-2015 menjadi untung bersih Rp 51,48 miliar pada semester I-2016. Padahal sepanjang paruh pertama 2016, pendapatan turun 7,02% jadi Rp 270,39 miliar. Penyelamat laba bersih atau bottom line Cowell adalah laba selisih kurs Rp 81,37 miliar. Darwin Fernandes Manurung, Direktur PT Cowell Development Tbk menjelaskan, laba selisih kurs tersebut adalah dampak dari strategi hedging kurs. "Kami lakukan hedging dari tahun lalu dan impact-nya di tahun 2016 ini, hedging membuat kami dapat porsi tambahan dari pihak ketiga," terang Darwin kepada KONTAN, Jumat (5/8).
Cetak laba, Cowell menuai hasil lindung nilai
JAKARTA. PT Cowell Development Tbk mulai menuai hasil atas strategi lindung nilai atawa hedging kurs pada semester I-2016. Makanya, perusahaan itu yakin fluktuasi nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah tak akan menjadi tantangan bisnis hingga akhir tahun ini. Rapor laba bersih Cowell membiru, dari semula rugi bersih Rp 119,79 miliar pada semester I-2015 menjadi untung bersih Rp 51,48 miliar pada semester I-2016. Padahal sepanjang paruh pertama 2016, pendapatan turun 7,02% jadi Rp 270,39 miliar. Penyelamat laba bersih atau bottom line Cowell adalah laba selisih kurs Rp 81,37 miliar. Darwin Fernandes Manurung, Direktur PT Cowell Development Tbk menjelaskan, laba selisih kurs tersebut adalah dampak dari strategi hedging kurs. "Kami lakukan hedging dari tahun lalu dan impact-nya di tahun 2016 ini, hedging membuat kami dapat porsi tambahan dari pihak ketiga," terang Darwin kepada KONTAN, Jumat (5/8).