KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen akan segera tiba. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) pun juga berencana untuk membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2023. Sunarso, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia menyampaikan BRI memiliki modal yang lebih dari cukup sehingga tidak masalah jika laba BBRI dibagikan sebagai dividen. "Saya inginnya minimal 70% sampai 80% dari laba bersih akan dibagi menjadi dividen," ucap dia saat ditemui di Jakarta International Velodrome, Senin (12/2).
Melansir laporan keuangan tahun buku 2023, BBRI mencatatkan laba bersih konsolidasian senilai Rp 60,4 triliun. Ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp 51,4 triliun.
Baca Juga: Harga Saham BBRI Sentuh All Time High, Kapitalisasi Pasarnya Tembus Rp 913 Triliun "Uangnya mengalir ke pemegang saham, yang mayoritas dipegang pemerintah. Jadi uangnya akan kembali ke negara," tegas Sunarso. Jika BBRI membagikan menetapkan
dividen payout ratio (DPR) sebesar 80%, maka total dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sekitar Rp 48 triliun. Pada Desember 2023, BBRI telah membayarkan dividen interim dari tahun buku 2023 senilai Rp 12,65 triliun. Setiap pemegang saham memperoleh dividen Rp 84 per saham. Jika ditarik dari tahun buku 2021 hingga 2022, BBRI konsisten menetapkan DPR sebesar 85%. Dengan total anggaran Rp 43,49 triliun di 2022 dan Rp 26,41 triliun pada 2021.
Sementara pada 2020, BBRI hanya menyisihkan 60% dari laba bersih untuk dividen. Kala itu emiten pelat merah ini membagikan dividen senilai Rp 12,13 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari