KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masa. Sabtu (21/3), harga emas berada di Rp 870.000 per gram. Tren penguatan harga emas logam mulia disinyalir masih akan berlanjut sepanjang semester I tahun ini. Kenaikan harga emas Antam sejatinya sudah terlihat sejak Jumat (20/3). Harga emas Antam pada Jumat bahkan telah naik dua kali. Pada pagi hari harga emas Antam masih di Rp 824.000 per gram. Namun pada pukul 14.18 WIB harga emas Antam kembali melonjak ke Rp 859.000 per gram atau naik Rp 35.000. Kenaikan harga emas Antam menurut Ibrahim Direktur TRFX Garuda Berjangka karena pelemahan rupiah. Rupiah di pasar spot kemarin memang sempat berada di level Rp 16.000 per dollar AS. Tapi pada penutupan kurs rupiah di pasar spot di Rp 15.960 per dollar AS. "Kalau dihitung harga emas di bursa Comex pun masih US$ 1.488 per ons troi," ujar dia, Sabtu (21/3).
Ibrahim menegaskan, kenaikan harga emas dunia sejatinya masih dalam tren mendatar. Sebab sebagian pelaku pasar masih cenderung melepas aset dan memegang dana tunai (cash). "Sekarang tren masih cash is the king karena ketidakpastian," kata dia. Baca Juga: Emas Antam cetak rekor baru setelah melejit Rp 11.000 ke Rp 870.000 Fundamental rupiah yang juga masih akan bergerak melemah membuat emas Antam akan terus menguat. "Pekan depan saya memperkirakan harga emas bisa ke Rp 900.000 per per gram," prediksi Ibrahim. Ini dengan asumsi dollar terus perkasa. Nampak dari dollar indeks yang terus menguat. Jumat (20/3), dollar indeks sempat di 102,82. Prediksi Ibrahim, pekan depan dollar indeks bisa kembali naik ke level 105.