Cetak rugi bersih, kinerja Dana Brata Luhur (TEBE) di semester I-2020 jeblok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) di semester I-2020 kurang menggembirakan. Bahkan, perusahaan menderita kerugian bersih sebesar Rp 17,71 miliar di enam bulan pertama 2020. 

Hal tersebut berbanding terbalik dengan capaian kinerja TEBE di periode yang sama tahun lalu, di mana TEBE masih membukukan laba bersih senilai Rp 18,08 miliar.

Kerugian perusahaan seiring dengan turunnya kinerja topline TEBE. Per enam bulan pertama 2020, emiten yang bergerak di bidang penyedia jasa transportasi pertambangan ini membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 89,34 miliar, turun 45,56% dari pendapatan bersih di tahun 2019 sebesar Rp 164,12 miliar.


Baca Juga: Dua Institusi Lepas Saham TEBE, Siapa Investor Asing yang Menampung?

Pendapatan masih didominasi oleh fasilitas penunjang pertambangan, yakni mencapai Rp 78,45 miliar atau 87,8% dari total pendapatan. Jumlah ini terdiri atas pendapatan Jasa pelabuhan sebesar Rp 78,48 miliar dan pendapatan jasa fasilitas jalan senilai Rp 265,68 juta. Sisanya merupakan pendapatan dari bisnis persewaan (rental) senilai Rp 10,59 miliar.

Sejumlah beban TEBE juga terpantau turun sepanjang semester pertama 2020. Beban pokok pendapatan turun 25,47% menjadi Rp 86,61 miliar seiring dengan turunnya pendapatan. Beban bunga dan keuangan Lainnya juga turun 19,4% menjadi Rp 9,14 miliar. Beban umum dan administrasi juga turun tipis, dari sebelumnya Rp 13,70 miliar menjadi Rp 13,67 miliar di enam bulan pertama 2020.

Per 30 Juni 2020, jumlah aset TEBE mencapai Rp 847,40 miliar. Jumlah ini terdiri atas liabilitas senilai Rp 205,68 miliar dan ekuitas senilai Rp 641,72 miliar. Adapun jumlah kas dan setara kas TEBE per 30 Juni 2020 mencapai Rp 34,3 miliar, turun  14,7% dari posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 40,35 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari