CGIF: Potensi Pertumbuhan Pasar Obligasi di Indonesia Masih Besar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia merupakan salah satu pasar obligasi yang menarik di kawasan Asia Tenggara. Penawaran obligasi swasta dari Indonesia diprediksi masih akan diminati investor.

Hal ini diungkapkan oleh Anuj Awasthi, Vice President Operations Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF). CGIF merupakan lembaga penjaminan surat utang swasta, yang merupakan bagian dari Asian Development Bank (ADB).

Anuj menilai, peluang pertumbuhan pasar obligasi swasta Indonesia masih  besar. “Potensi Indonesia untuk naik peringkat saya rasa cukup besar,” papar dia, saat ditemui di Jakarta, Selasa (3/12).


Baca Juga: Pasar Obligasi Indonesia Diproyeksikan Memberikan Imbal Hasil Positif di 2024-2025

Saat ini, bila dilihat dari nilai emisi obligasi yang dijamin oleh CGIF, Indonesia berada di posisi keempat. Tiga besar negara di mana CGIF banyak menjadi penjamin obligasi adalah Vietnam, Malaysia dan Thailand.

Tahun ini, CGIF antara lain terlibat menjadi penjamin dalam penerbitan obligasi berdenominasi rupiah yang dilakukan oleh PT Adhi Commuter Properti Tbk, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk dan PT Hartadinata Abadi Tbk.

Ke depan, CGIF berniat terus memperkuat kemitraan dengan Indonesia. Ini antara lain dilakukan melalui perluasan akses keuangan. CGIF akan memperluas dukungan penjaminan kredit bagi perusahaan sektor swasta, perusahaan pelat merah dan lembaga keuangan.

Baca Juga: Pasar Obligasi Indonesia Kembali Bergejolak, Bagaimana Sebaiknya Investor Bersikap?

CGIF juga berniat memperdalam kehadiran di pasar modal. Nantinya, CGIF berharap bisa memfasilitasi perusahaan mengakses basis investor yang lebih luas, termasuk melalui penawaran publik dan aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.

Tahun depan, CGIF juga berniat mendorong penerbitan surat utang tematik di Indonesia. Termasuk di antaranya obligasi dan sukuk hijau, sosial, berkelanjutan, dan iklim. Harapannya, langkah ini bias mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

CGIF juga berniat melakukan ujicoba penerapan jaminan kredit parsial dan menjajaki sekuritisasi serta transaksi obligasi proyek. Selain itu, CGIF juga akan mendorong perusahaan Indonesia yang memenuhi syarat untuk melepas surat utang di pasar internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata