CGS International Sebut BNI Punya Prospek Kredit dan Pembiayaan yang Positif



KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia atau BI memangkas BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,00%. Pemangkasan juga berlaku untuk suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,75%.

Pemangkasan tersebut memberikan nafas bagi industri perbankan nasional dalam melanjutkan kinerja di sisa akhir tahun ini. Salah satu bank yang diproyeksikan konsisten tumbuh berkat pemangkasan tersebut salah satunya BNI.

CGS International dalam laporannya menyebut BNI mencatat kinerja yang baik selama kuartal III 2024. Dalam kurun waktu tersebut, penyaluran kredit BNI menyentuh Rp735,02 triliun atau tumbuh 9,5% secara year on year (YoY) dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat Rp671,37 triliun.


Pertumbuhan ini didorong oleh segmen korporasi yang naik 15,1% YoY menjadi Rp409,2 triliun dan segmen konsumer ikut naik 14,6% YoY menjadi Rp137 triliun. Pertumbuhan ini didongkrak juga oleh dengan kredit personal (payroll) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kualitas kredit BNI juga berhasil bertahan dengan skor net interest margin (NIM) di kisaran 4,1%-4,4%.

Dengan berbagai pertumbuhan tersebut, Handy Noverdanius, Owen Tjandra, dan Vionica Christina dari tim CGS International menjelaskan BNI akan terus melanjutkan kinerja positif di tahun depan. Turunnya BI-Rate dapat memperbaiki cost of credit, cost of fund, dan menambah profitabilitas dalam beberapa tahun ke depan. 

Di sisi lain, transformasi BNI yang baik di bawah manajemen baru telah menunjukkan berbagai inovasi. Royke Tumilaar yang berposisi sebagai Direktur Utama BNI juga memiliki rekam jejak menarik sebagai seorang bankir, sehingga dapat mengarahkan BNI menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

Untuk itu, Royke menegaskan BNI masih membutuhkan waktu dalam bertransformasi menyeluruh hingga ke anak perusahaan. “BNI ini dalam proses transformasi. Jadi saya taruh targetnya cukup konservatif untuk tahun ini,” katanya kepada Tim Kontan.

Mengutip berita Kontan.co.id, analis BCA Sekuritas Andre Benas dalam risetnya memaparkan penunjukkan Agung Prabowo sebagai Direktur Wholesale dan International Banking BBNI memperkuat ketangguhan emiten berkode BBNI itu di segmen korporat, retail, dan wholesale. Alhasil, fondasi pembiayaan di sektor tersebut cukup menjanjikan dan memberikan nilai positif untuk kinerja BNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal