KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha Chairul Tanjung secara khusus tampil untuk memperkenalkan bank digital miliknya, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Allo Bank jadi buah bibir, terutama pergerakan sahamnya. Dalam setahun terakhir, kapitalisasi pasar bank yang baru resmi dicaplok CT lewat Mega Corpora pada Maret 2021 telah meroket. Saham BBHI terbang seiring dengan isu kehadiran investor strategis yang kemudian terjawab pada Desember lalu. Bukalapak, Salim Group, Traveloka, dan Grab hadir menjadi investor bank ini lewat rights issue yang masih berproses saat ini. Saham para investor ini akan dikunci selama tiga tahun sehingga mereka tidak bisa cabut begitu saja. Kehadiran Allo Bank ini akan memperkuat dekapan pengusaha yang akrab disapa CT ini di industri perbankan. Mega Corpora sudah punya bank trandisional yang lebih besar yakni PT Bank Mega Tbk. Mega Corpora sekaligus menjadi pemilik saham di beberapa bank daerah diantaran menggenggam 24,9% saham Bank Sulteng, 24,08% saham Bank Sulutgo dan telah menyetor investasi Rp 100 miliar di Bank Bengkulu pada akhir 2020.
Chairul Tanjung Akan Konsolidasikan Bank-Bank Miliknya, Bank Mega Jadi Induknya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha Chairul Tanjung secara khusus tampil untuk memperkenalkan bank digital miliknya, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Allo Bank jadi buah bibir, terutama pergerakan sahamnya. Dalam setahun terakhir, kapitalisasi pasar bank yang baru resmi dicaplok CT lewat Mega Corpora pada Maret 2021 telah meroket. Saham BBHI terbang seiring dengan isu kehadiran investor strategis yang kemudian terjawab pada Desember lalu. Bukalapak, Salim Group, Traveloka, dan Grab hadir menjadi investor bank ini lewat rights issue yang masih berproses saat ini. Saham para investor ini akan dikunci selama tiga tahun sehingga mereka tidak bisa cabut begitu saja. Kehadiran Allo Bank ini akan memperkuat dekapan pengusaha yang akrab disapa CT ini di industri perbankan. Mega Corpora sudah punya bank trandisional yang lebih besar yakni PT Bank Mega Tbk. Mega Corpora sekaligus menjadi pemilik saham di beberapa bank daerah diantaran menggenggam 24,9% saham Bank Sulteng, 24,08% saham Bank Sulutgo dan telah menyetor investasi Rp 100 miliar di Bank Bengkulu pada akhir 2020.