KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen flexible packaging PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) masih terus mengupayakan agar dapat bertumbuh di tahun 2019 . Hanya saja kurs dollar Amerika Serikat (AS) yang fluktuatif dan telatnya pembayaran obat mempengaruhi bisnis perusahaan. Antonius Muhartoyo, Direktur Utama PT Champion Pacific Indonesia Tbk mengatakan secara umum bisnis flexible packaging di 2019 dari sisi volume penjualan berpeluang meningkat, namun harga produk cenderung stagnan. "Kalau dari volume bisa naik 5%-8% tiap tahunnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (6/1). Hanya saja terkait harga yang stagnan tak lain disebabkan oleh beberapa pesanan didapat dari kontrak dengan waktu tertentu sehingga tidak mungkin asal menaikkan harga, sementara harga bahan baku yang dibeli dalam dollar AS terus melonjak. Untuk mengantisipasi bahan baku yang mahal, menurut Antonius perusahaan mencari subtitusi untuk bahan laminasi dari aluminium biasa.
Champion Pacific (IGAR): Permintaan packaging berpeluang naik, namun harga stagnan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen flexible packaging PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) masih terus mengupayakan agar dapat bertumbuh di tahun 2019 . Hanya saja kurs dollar Amerika Serikat (AS) yang fluktuatif dan telatnya pembayaran obat mempengaruhi bisnis perusahaan. Antonius Muhartoyo, Direktur Utama PT Champion Pacific Indonesia Tbk mengatakan secara umum bisnis flexible packaging di 2019 dari sisi volume penjualan berpeluang meningkat, namun harga produk cenderung stagnan. "Kalau dari volume bisa naik 5%-8% tiap tahunnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (6/1). Hanya saja terkait harga yang stagnan tak lain disebabkan oleh beberapa pesanan didapat dari kontrak dengan waktu tertentu sehingga tidak mungkin asal menaikkan harga, sementara harga bahan baku yang dibeli dalam dollar AS terus melonjak. Untuk mengantisipasi bahan baku yang mahal, menurut Antonius perusahaan mencari subtitusi untuk bahan laminasi dari aluminium biasa.