KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) mencatatkan pertumbuhan kurang dari 1% sepanjang sembilan bulan pertama 2018. Sayangnya mahalnya bahan baku akibat fluktuasi dolar AS dan harga produk yang sulit naik menekan bottomline perseroan. Mengulik laporan keuangannya, sampai akhir September 2018 revenue yang dihasilkan mencapai Rp 594 miliar, atau naik 0,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 589 miliar. Namun beban pokok penjualan naik hingga 6% year on year (yoy) menjadi Rp 511 miliar. Akibatnya laba kotor anjlok 21% menjadi Rp 83 miliar, dimana pada kuartal tiga tahun lalu masih dikisaran Rp 106 miliar. Antonius Muhartoyo, Direktur Utama PT IGAR mengatakan harga dolar yang tinggi membuat pembelian bahan baku melonjak mahal.
Champion Pacific Indonesia (IGAR) cuma tumbuh 1% hingga kuartal III-2018
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) mencatatkan pertumbuhan kurang dari 1% sepanjang sembilan bulan pertama 2018. Sayangnya mahalnya bahan baku akibat fluktuasi dolar AS dan harga produk yang sulit naik menekan bottomline perseroan. Mengulik laporan keuangannya, sampai akhir September 2018 revenue yang dihasilkan mencapai Rp 594 miliar, atau naik 0,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 589 miliar. Namun beban pokok penjualan naik hingga 6% year on year (yoy) menjadi Rp 511 miliar. Akibatnya laba kotor anjlok 21% menjadi Rp 83 miliar, dimana pada kuartal tiga tahun lalu masih dikisaran Rp 106 miliar. Antonius Muhartoyo, Direktur Utama PT IGAR mengatakan harga dolar yang tinggi membuat pembelian bahan baku melonjak mahal.