KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kemasan PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) tampaknya sulit mengharapkan pertumbuhan laba bersih di tahun ini. Pasalnya, pabrikan didera kenaikan harga bahan baku dan tidak dibarengi dengan penyesuaian harga jual produk. Seperti yang diketahui, bahan baku utama yang dipakai ialah aluminium foil yang sebagian besar didatangkan dari impor. Fluktuasi kurs yang menyebabkan penguatan dolar AS kali ini menambah beban produksi perseroan. Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur PT Champion Pacific Indonesia Tbk mengatakan saat ini mayoritas klien perseroan ialah produsen farmasi, yang harga produk obatnya belum mengalami kenaikan. "Untuk itu kami masih negosiasi harga, sebab kami tak bisa langsung menaikkannya (harga produk)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/10).
Champion Pacific Indonesia (IGAR) kesulitan menaikkan harga jual
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kemasan PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) tampaknya sulit mengharapkan pertumbuhan laba bersih di tahun ini. Pasalnya, pabrikan didera kenaikan harga bahan baku dan tidak dibarengi dengan penyesuaian harga jual produk. Seperti yang diketahui, bahan baku utama yang dipakai ialah aluminium foil yang sebagian besar didatangkan dari impor. Fluktuasi kurs yang menyebabkan penguatan dolar AS kali ini menambah beban produksi perseroan. Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur PT Champion Pacific Indonesia Tbk mengatakan saat ini mayoritas klien perseroan ialah produsen farmasi, yang harga produk obatnya belum mengalami kenaikan. "Untuk itu kami masih negosiasi harga, sebab kami tak bisa langsung menaikkannya (harga produk)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/10).