Champion Pacific menargetkan pertumbuhan 8,5%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Champion Pacific Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan di kuartal I-2018. Namun, laba bersih emiten berkode saham IGAR di Bursa Efek Indonesia ini belum terungkit, akibat ada beban tambahan. 

Menilik laporan keuangan tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih IGAR tercatat naik 7,6% menjadi Rp 198 miliar year-on-year (yoy). Sementara, beban pokok penjualan melambung 12% menjadi Rp 168 miliar.

Akibatnya, terjadi penurunan laba kotor sebesar 14% menjadi Rp 30 miliar. Serta, laba bersih tumbuh negatif 19% dari Rp 20,7 miliar di kuartal I-2017, menjadi Rp 16,6 miliar di periode yang sama tahun ini.


Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur Champion Pacific Indonesia, mengatakan, net profit belum naik lantaran pembeli mesin baru. "Artinya ada biaya research & development (R&D) yang cukup besar, jadi selama bulan tersebut profit dibawah budget," ujarnya, Rabu (9/5).

Memasuki bulan April, keadaan keuangan IGAR sudah mulai normal. Melihat hal tersebut, Antonius optimistis IGAR akan mampu mencatatkan pertumbuhan bottom line yang positif tahun ini.

Sepanjang tahun ini, IGAR menargetkan pertumbuhan kinerja bisnis sebesar 8,5%. "Kenapa demikian (konservatif) karena meski permintaan obat BPJS meningkat, secara nilai harga produk agak turun sedikit," ujar Antonius.

Sampai dengan kuartal I-2018, penjualan kemasan untuk industri farmasi mencapai Rp 171 miliar. Jumlah ini menyumbang 86% dari total pendapatan IGAR. Sementara, dari sisi penjualan produk meningkat sebesar 7,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Untuk memacu keuntungannya, ke depan IGAR akan meningkatkan efisiensi. Selain itu, agar ekspansi bisnis tetap berjalan tahun ini IGAR menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 60 miliar. Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk membeli mesin baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati