Chandra Asri akan bangun pabrik polietilena



JAKARTA. Setelah menyelesaikan ekspansi naphtha cracker pada tahun lalu, perusahaan petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan menambah lagi kapasitas produksinya.

TPIA akan memperluas kapasitas pabrik polietilena di komplek naphtha cracker yang terintegrasi di Cilegon, Banten. Ekspansi pabrik polietilena ini diharapkan menambah kapasitas produksi jadi 400.000 ton per tahun.

Saat ini, total kapasitas polietilena TPIA sekitar 336.000 ton per tahun. Suryandi, Direktur TPIA, mengatakan, nilai investasi proyek ini belum final, namun diperkirakan US$ 300 juta hingga US$ 350 juta.


TPIA akan menggunakan 30%-40% dana kas internal untuk membiayai proyek tersebut. "Selebihnya, bisa dicari pinjaman bank atau opsi lain," ujar dia, Rabu (23/11).

Setelah perluasan pabrik ini, TPIA bisa memanfaatkan kelebihan produksi etilena sekitar 430.000 ton per tahun untuk penggunaan internal. Rancangan final proyek ini baru diputuskan pada pengujung semester I-2017.

"Sehingga kemungkinan pembangunannya pada 2018 dan diharapkan selesai tahun 2020," imbuh Suryandi.

Pabrik baru ini akan meningkatkan sumber pasokan domestik produk polietilena yang tidak mencukupi permintaan pasar polietilena di Indonesia, sekitar 1,4 juta ton per tahun.

Untuk pabrik ini, TPIA telah meneken perjanjian kerjasama dengan Univation Technologies LLC di Amerika Serikat untuk memakai UNIPOLTM PE Process. Perjanjian tersebut meliputi paket desain proses, termasuk lisensi, untuk memproduksi linear low density polyethylene (LLDPE), high density polyethylene (HDPE) dan metallocene LLDPE (mLLDPE).

Tahun depan, TPIA menyiapkan belanja modal sebesar US$ 150 juta, lebih tinggi dibandingkan target belanja modal 2017 berkisar US$ 55 juta-US$ 65 juta. Selain untuk menambah kapasitas pabrik polietilena , TPIA akan memakai belanja modal tersebut untuk biaya perawatan fasilitas pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie