JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berencana membeli kembali (buyback) senior secured guaranteed notes senilai US$ 184,9 juta yang diterbitkan anak usahanya, Altus Capital Pte Ltd. Surat utang berbunga 12,5% itu bakal jatuh tempo pada 2015."Kami harapkan buyback bisa dilakukan akhir bulan ini. Tujuan utamanya untuk mengurangi beban bunga," ujar Direktur Chandra Asri Suryandi, Kamis (5/9).Ia menambahkan, sumber dana untuk aksi korporasi tersebut akan dicari dari pinjaman perbankan di dalam maupun luar negeri. Adapun jumlah pinjaman yang tengah dijajaki perseroan mencapai US$ 220 juta."Kami mencari fasilitas pinjaman yang bunganya kalau bisa 5%-6% sehingga ada penghematan. Tenornya sekitar tujuh tahun," jelas Suryandi.Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Altus menawarkan untuk membeli secara tunai setiap dan seluruh Surat Hutang berdasarkan ketentuan-ketentuan dan tunduk pada syarat-syarat yang tercantum dalam Memorandum Penawaran dan Permohonan Persetujuan tertanggal 5 September 2012. Sebagai informasi, surat utang tersebut dijamin oleh Chandra Asri dan dua anak usahanya, yakni PT Styrindo Mono Indonesia dan PT Petrokimia Butadiene Indonesia.Altus telah menunjuk DBS Bank Ltd (Singapura), Deutsche Bank AG (Singapura), dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (Hongkong) sebagai joint dealer managers penawaran tersebut. Sementara itu, Lucid Issuer Services Limited (Inggris) ditunjuk sebagai agen tender dan informasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Chandra Asri buyback surat utang anak usaha
JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berencana membeli kembali (buyback) senior secured guaranteed notes senilai US$ 184,9 juta yang diterbitkan anak usahanya, Altus Capital Pte Ltd. Surat utang berbunga 12,5% itu bakal jatuh tempo pada 2015."Kami harapkan buyback bisa dilakukan akhir bulan ini. Tujuan utamanya untuk mengurangi beban bunga," ujar Direktur Chandra Asri Suryandi, Kamis (5/9).Ia menambahkan, sumber dana untuk aksi korporasi tersebut akan dicari dari pinjaman perbankan di dalam maupun luar negeri. Adapun jumlah pinjaman yang tengah dijajaki perseroan mencapai US$ 220 juta."Kami mencari fasilitas pinjaman yang bunganya kalau bisa 5%-6% sehingga ada penghematan. Tenornya sekitar tujuh tahun," jelas Suryandi.Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Altus menawarkan untuk membeli secara tunai setiap dan seluruh Surat Hutang berdasarkan ketentuan-ketentuan dan tunduk pada syarat-syarat yang tercantum dalam Memorandum Penawaran dan Permohonan Persetujuan tertanggal 5 September 2012. Sebagai informasi, surat utang tersebut dijamin oleh Chandra Asri dan dua anak usahanya, yakni PT Styrindo Mono Indonesia dan PT Petrokimia Butadiene Indonesia.Altus telah menunjuk DBS Bank Ltd (Singapura), Deutsche Bank AG (Singapura), dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (Hongkong) sebagai joint dealer managers penawaran tersebut. Sementara itu, Lucid Issuer Services Limited (Inggris) ditunjuk sebagai agen tender dan informasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News