JAKARTA. Lambatnya proses penerimaan fasilitas pengurangan pajak penghasilan (PPh) badan atawa tax holiday mulai dikeluhkan pengusaha. Lihat saja, hingga kini, pemerintah baru memberikan insentif tersebut kepada empat perusahaan, yakni PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Petrokimia Butadine Indonesia, PT Energi Sejahtera Mas, dan PT Ogan Komering Ilir Pulp & Paper Mills. Desakan dari pengusaha pun mulai berdatangan. Diantaranya PT Chandra Asri Petrochemichal Tbk telah bertemu Presiden Joko Widodo dan meminta percepatan proses tax holiday, kemarin (4/9). Chandra Asri menilai, pemerintah masih terlalu lama dalam memproses pengajuan. Adapun perusahaan milik grup Chandra Asri yang tengah menunggu restu pemerintah untuk mendapatkan tax holiday adalah PT Synthetic Rubber Indonesia. Perusahaan ini sudah mengantri sejak tahun 2013 lalu. "Kami sampaikan supaya Presiden mendorongnya," ujar Human Resources and Corporate Administration Chandra Asri, Suryandi, Jumat (4/9).
Chandra Asri desak dapatkan tax holiday
JAKARTA. Lambatnya proses penerimaan fasilitas pengurangan pajak penghasilan (PPh) badan atawa tax holiday mulai dikeluhkan pengusaha. Lihat saja, hingga kini, pemerintah baru memberikan insentif tersebut kepada empat perusahaan, yakni PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Petrokimia Butadine Indonesia, PT Energi Sejahtera Mas, dan PT Ogan Komering Ilir Pulp & Paper Mills. Desakan dari pengusaha pun mulai berdatangan. Diantaranya PT Chandra Asri Petrochemichal Tbk telah bertemu Presiden Joko Widodo dan meminta percepatan proses tax holiday, kemarin (4/9). Chandra Asri menilai, pemerintah masih terlalu lama dalam memproses pengajuan. Adapun perusahaan milik grup Chandra Asri yang tengah menunggu restu pemerintah untuk mendapatkan tax holiday adalah PT Synthetic Rubber Indonesia. Perusahaan ini sudah mengantri sejak tahun 2013 lalu. "Kami sampaikan supaya Presiden mendorongnya," ujar Human Resources and Corporate Administration Chandra Asri, Suryandi, Jumat (4/9).