KONTAN.CO.ID - Chandra Asri dan BCI Minerals Limited ("BCI") dengan bangga mengumumkan penandatanganan Perjanjian Offtake. Chandra Asri akan menggunakan garam yang diproduksi di Proyek Mardie ("Proyek") untuk pabrik Chlor-Alkali skala global yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia. Perjanjian Offtake dengan BCI ini dilakukan untuk membeli pasokan garam dari Proyek Mardie Salt BCI selama tiga tahun, dengan Chandra Asri memiliki hak untuk memperpanjang masa berlaku selama 3 tahun berikutnya dengan syarat tertentu.. Volume kontrak (per Tahun Kontrak) untuk garam adalah 300.000 ton per tahun pada tahun pertama, kemudian meningkat menjadi 600.000 ton per tahun pada tahun kedua dan ketiga sesuai dengan progresi Proyek. Perjanjian Offtake ini akan berkontribusi terhadap pemenuhan persyaratan Offtake yang diperlukan sebagai prasyarat pencairan fasilitas utang BCI.
CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyampaikan: “Kemitraan ini mengukuhkan posisi kompetitif kami sebagai pemimpin pasar melalui rencana kami yang sedang berjalan untuk mengembangkan pabrik caustic soda dan ethylene dichloride berskala global.” Direktur Utama BCI, David Boshoff, turut menyampaikan: "BCI sangat senang telah melakukan perjanjian offtake dengan Chandra Asri yang merupakan salah satu perusahaan kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia." Pasokan garam saat ini diantisipasi akan tersedia pada paruh kedua tahun 2026 bergantung pada persetujuan, pemenuhan syarat-syarat sebelumnya untuk pendanaan proyek utang, penyelesaian konstruksi, dan pengembangan serta peresmian Proyek. Tentang Chandra Asri Group Chandra Asri Group adalah perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia, menyediakan produk dan layanan untuk berbagai industri manufaktur di pasar domestik dan internasional. Dengan sejarah selama 31 tahun dan lebih dari 2.200 karyawan yang berdedikasi, perusahaan ini mengintegrasikan teknologi terkini dan fasilitas pendukung yang terletak secara strategis di pusat-pusat petrokimia dan industri di Cilegon dan Serang. Chandra Asri Group mengoperasikan satu-satunya naphtha cracker di Indonesia yang memproduksi olefin (Ethylene, Propylene), Polyolefin (Polyethylene, Polypropylene), Pygas, dan Mixed-C4, serta merupakan satusatunya produsen domestic Styrene Monomer, Ethylene, Butadiene, MTBE, dan Butene, dengan pengembangan pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride berskala dunia yang tengah dilakukan. Bisnis kimia Chandra Asri Group didukung oleh aset infrastruktur inti yang mencakup fasilitas energi, listrik, air, dermaga, dan tangki penyimpanan strategis. Tentang BCI Minerals Limited BCI Minerals Limited (ASX: BCI) adalah sebuah perusahaan sumber daya mineral yang berbasis di Australia yang sedang mengembangkan bisnis mineral industri, dengan garam dan potash sebagai fokus awalnya.
BCI sedang mengembangkan Mardie Salt & Potash Project yang dimilikinya 100%, sebuah proyek Potensial Tier 1 yang terletak di pantai Pilbara di pusat wilayah produksi garam utama Australia Barat. Mardie telah dirancang untuk memproduksi sekitar 5 juta ton per tahun garam murni tinggi (>99,5% NaCl) dan 140 ribu ton per tahun Sulfat Potasium (SOP) (>52% K2O) melalui proses evaporasi air laut. Konstruksi utama Proyek Mardie dimulai pada awal 2022. BCI menerima pendapatan royalti triwulanan dari Iron Valley, sebuah tambang bijih besi yang terletak di wilayah Pilbara Tengah Australia Barat yang dioperasikan oleh Mineral Resources Limited (ASX: MIN). Aset lain BCI termasuk kepemilikan saham yang substansial di Agrimin Limited (ASX: AMN) dan potensial royalti dan/atau pembayaran yang ditangguhkan dari proyek bijih besi di Koodaideri Selatan, Bungaroo Selatan, Kumina, dan Nullagine.
Baca Juga: TPIA Gandeng Perusahaan Australia, Amankan Pasokan Garam untuk Pabrik Chlor-Alkali Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti