KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (
TPIA) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif hingga kuartal III-2025, baik dari sisi
top line maupun
bottom line. Hal ini menandai babak pentik dalam transformasi menuju pemimpin regional di sektor energi, kimia, dan infrastruktur. Direktur dan Chief Financial Officer Chandra Asri Pacific Andre Khor menyampaikan, didukung oleh operasi yang solid dan eksekusi yang disiplin, TPIA berhasil membukukan laba bersih tertinggi sebesar US$ 1,7 miliar per kuartal III-2025, berbalik dari posisi rugi bersih sebesar US$ 58,5 juta per kuartal III-2024. Realisasi ini mencerminkan ketahanan keuangan dan kemampuan adaptif strategis TPIA. Bersamaan dengan itu, pendapatan bersih TPIA melesat 314,5% yoy menjadi US$ 5,1 miliar per kuartal III-2025. Hasil ini ditopang oleh tambahan pendapatan dari segmen kilang sebesar US$ 2,3 miliar. TPIA juga mencetak kenaikan pendapatan segmen kimia 132,8% yoy menjadi US$ 2,7 miliar dan segmen infrastruktur tumbuh 33,5% yoy menjadi US$ 98,9 juta.
Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Siap Caplok SPBU Milik ExxonMobil di Singapura Sejalan dengan momentum positif ini, TPIA telah mengumumkan pembagian dividen interim sebesar US$ 20 juta, sehingga menegaskan komitmen TPIA untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi para pemegang saham. Hal ini seiring dengan perjalanan TPIA untuk membangun platform energi, kimia, dan infrastruktur terintegrasi terdepan di Asia Tenggara. Sepanjang periode ini, Chandra Asri Group terus memperkuat tiga pilar utamanya yaitu energi, kimia, dan infrastruktur dengan prinsip keberlanjutan yang menjadi inti strategi pertumbuhan jangka panjangnya. Di sektor energi, Group memperluas kehadiran regional melalui penandatanganan perjanjian jual beli (
Sales Purchase Agreement) terkait akuisisi jaringan stasiun layanan ritel dengan merek Esso milik ExxonMobil di Singapura melalui
special purpose vehicle di bawah anak usaha yang dimiliki sepenuhnya. “Aksi strategis ini memperkuat visi Group untuk membangun infrastruktur energi terintegrasi di kawasan Asia Tenggara, melanjutkan ekspansi sebelumnya melalui Aster Chemicals & Energy Pte. Ltd. (Aster),” ujar Andre dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/10/2025). Di sektor kimia, pembangunan pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon telah mencapai progres konstruksi sebesar 33%. Setelah beroperasi, pabrik ini akan meningkatkan kemandirian industri kimia Indonesia, mengurangi ketergantungan impor, serta menciptakan potensi penghematan hingga Rp 10 triliun per tahun, sehingga menegaskan peran TPIA dalam memperkuat industri hilir nasional. Penyelesaian akuisisi Chevron Phillips Singapore Chemicals juga telah terlaksana dengan lancar dan secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan nilai TPIA.
Baca Juga: Chandra Asri Pacific (TPIA) Raup Laba Bersih US$ 1,6 Miliar pada Semester I-2025 Di sektor infrastruktur, TPIA memperkuat portofolio solusi infrastruktur terintegrasi melalui anak perusahaannya, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Setelah sukses melaksanakan IPO, CDIA terus mengembangkan portofolio logistik dan energi terbarukan dengan menambah dua kapal kimia baru dan 20 truk baru, serta meningkatkan kepemilikan di PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim, serta memperluas portofolio tenaga surya menjadi 11 MWp yang akan memperkokoh posisinya sebagai pemimpin solusi infrastruktur terintegrasi. Dari sisi keberlanjutan, CDIA menerima Penghargaan Industri Hijau 2025 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) atas keberhasilannya menurunkan emisi karbon sebesar 14,2% sejak tahun 2018, yang menegaskan kepemimpinan perusahaan dalam transformasi industri berkelanjutan.
Tak hanya itu, Aster berhasil memperoleh Pinjaman Berkelanjutan (
Sustainability-Linked Loan) senilai US$ 1 miliar yang mengalami kelebihan permintaan (
oversubscribed), terkait dengan target terukur pengurangan emisi Gas Rumah Kaca, serta menjalin kemitraan dengan Aether Fuels untuk mengembangkan teknologi bahan bakar berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News 
