JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Perseroan) melalui anak usahanya, PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI) telah memberikan kontrak jasa engineering, procurement and construction (EPC) kepada Toyo Engineering Korea Limited (Toyo-Korea) dan PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) yang ditandai dengan penandatanganan kontrak pada 23 Januari 2017. Dalam keterangannya yang diterima KONTAN, Senin (23/1), manajemen Petrokimia Butadine Indonesia menyebutkan, total biaya investasi untuk proyek ekspansi Butadiene diperkirakan akan mencapai US$ 42 juta dengan penyelesaian proyek dan mulai beroperasinya pabrik diharapkan pada kuartal ketiga 2018. Ekspansi ini akan meningkatkan kapasitas produksi Butadiene sampai dengan 37%. Pasca ekspansi Cracker yang rampung pada tahun 2015, sekarang CAP memiliki kelebihan produksi Mixed C4 sebagai hasil dari peningkatan produksi Naphtha Cracker hingga 43%.
Chandra Asri tambah kapasitas pabrik Butadiene
JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Perseroan) melalui anak usahanya, PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI) telah memberikan kontrak jasa engineering, procurement and construction (EPC) kepada Toyo Engineering Korea Limited (Toyo-Korea) dan PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) yang ditandai dengan penandatanganan kontrak pada 23 Januari 2017. Dalam keterangannya yang diterima KONTAN, Senin (23/1), manajemen Petrokimia Butadine Indonesia menyebutkan, total biaya investasi untuk proyek ekspansi Butadiene diperkirakan akan mencapai US$ 42 juta dengan penyelesaian proyek dan mulai beroperasinya pabrik diharapkan pada kuartal ketiga 2018. Ekspansi ini akan meningkatkan kapasitas produksi Butadiene sampai dengan 37%. Pasca ekspansi Cracker yang rampung pada tahun 2015, sekarang CAP memiliki kelebihan produksi Mixed C4 sebagai hasil dari peningkatan produksi Naphtha Cracker hingga 43%.