Chandra Asri (TPIA) akan rights issue dengan target dana Rp 15,49 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencarian dana di pasar modal terus berlanjut. Paling baru, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan menggelar penawaran umum terbatas III dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atawa rights issue.

Chandra Asri akan menawarkan 3,79 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 200 per saham. Setiap pemegang 47 saham lama TPIA pada recording date 1 September 2021 berhak atas 10 HMETD.

Satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 4.082 per saham. Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Senin (23/8), TPIA akan meraup dana Rp 15,49 triliun dari perhelatan rights issue ini.


Baca Juga: Garap pabrik CAP2, Chandra Asri yakin bisa penuhi permintaan yang terus meningkat

"Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lain yang memesan lebih besar daripada haknya," ungkap Chandra Asri dalam prospektus rights issue

Jika masih ada sisa saham setelah alokasi, PT Top Investment Indonesia sebagai pembeli siaga rights issue Chandra Asri akan membeli seluruh sisa saham baru yang diterbitkan pada haga pelaksanaan.

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) selaku pemegang 41,88% saham Chandra Asri menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh porsi HMETD dan akan mengalihkan HMETD yang akan diperoleh kepada Top Investment. Prajogo Pangestu yang memiliki 13,33% saham TPIA juga tidak akan melaksanakan haknya dan akan mengalihkan HMETD kepada Top Investment. Prajogo pun akan menjual saham TPIA miliknya kepada Top Investment.

Baca Juga: Fitch: Rights Issue Chandra Asri (TPIA) akan Menambah Fleksibilitas Pendanaan CAP2

Begitu pula Marigold yang memiliki 4,75% saham TPIA tidak akan mengeksekusi hak dan mengalihkannya ke Top Investment. Sementara SCG Chemicals yang memiliki 30,57% saham TPIA akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan.

Chandra Asri akan menggunakan seluruh dana bersih dari rights issue untuk pembangunan pabrik baru berupa kompleks petrokimia terintegrasi oleh CAP-2. Fasilitas ini terdiri dari pabrik naphta cracker, pabrik polymer serta fasilitas dan utilitas terkait untuk menunjang operasional pabrik diantaranya seperti power supply, boiler, water treatment, jetty dan tangki penyimpanan.

Baca Juga: Chandra Asri Petrochemical (TPIA) fokus bangun pabrik petrokimia baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati