KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengumumkan rencana penggabungan usaha (merger) dengan anak usahanya, PT Styrindo Mono Indonesia. Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), rencana penggabungan usaha ini bertujuan untuk menciptakan perusahaan petrokimia yang lebih terintegrasi di Indonesia, yang kegiatan usahanya meliputi sebagian besar aspek rantai produksi petrokimia. Manajemen Chandra Asri menyebut, kombinasi ini akan menciptakan perusahaan yang lebih kuat dan lebih mampu bersaing dengan pemain petrokimia utama regional yang sebagian besar telah terintegrasi. Langkah ini diperlukan terutama dalam menghadapi siklus industri petrokimia. Menurut manajemen Chandra Asri, terdapat tiga hal yang menjadi pertimbangan penggabungan usaha ini.
- Keberadaan Styrindo Mono Indonesia selaku badan hukum yang terpisah menimbulkan berbagai transaksi antar perusahaan seperti penagihan biaya antar perusahaan (inter company charges) dan penempatan karyawan. Transaksi-transaksi tersebut menimbulkan beban administrasi tambahan.
- Penggabungan TPIA dengan Styrindo Mono Indonesia akan mengintegrasikan proses produksi secara keseluruhan, pemetaan produk yang lebih baik, serta meningkatkan sinergi pengadaan dan akuntansi. Sehingga, akan meningkatkan kinerja operasional yang akan menciptakan perusahaan yang lebih sinergis, kuat dan lebih efisien.
- Penggabungan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha sehari-hari dari Chandra Asri. “Oleh karenanya akan menguntungkan seluruh pemangku kepentingan termasuk pemegang saham publik dari Chandra Asri,” tulis manajemen Chandra Asri, Rabu (14/10).