KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$ 1.074,3 juta di semester pertama tahun 2023, dengan posisi laba bersih sebesar US$ 0,3 juta. Perseroan menunjukkan kinerja yang tangguh untuk semester pertama tahun 2023. Hal ini terlihat dari kinerja keuangan, baik pendapatan hingga laba bersih yang diperoleh. Direktur SDM & Urusan Korporat Chandra Asri Petrochemical, Suryandi mengatakan, Chandra Asri mencatatkan pendapatan bersih US$ 1.074,3 juta dan EBITDA positif sebesar US$ 95,3 juta, dibandingkan dengan EBITDA sebesar US$ 24,1 juta pada semester I 2022, menandakan kenaikan sebesar 295,4%. Laba bersih setelah pajak untuk semester pertama sejumlah US$ 0,3 juta, dibandingkan dengan rugi bersih US$ 64,7 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. “Kinerja perseroan yang tangguh juga terlihat dalam ketahanan finansial dan berhasil mempertahankan neraca yang kuat, serta mempunyai fleksibilitas dalam menjalankan strategi bisnisnya,” ujar Suryandi dalam keterangannya, Senin (31/7).
Chandra Asri (TPIA) Kantongi Pendapatan US$ 1.074 Juta pada Semester I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$ 1.074,3 juta di semester pertama tahun 2023, dengan posisi laba bersih sebesar US$ 0,3 juta. Perseroan menunjukkan kinerja yang tangguh untuk semester pertama tahun 2023. Hal ini terlihat dari kinerja keuangan, baik pendapatan hingga laba bersih yang diperoleh. Direktur SDM & Urusan Korporat Chandra Asri Petrochemical, Suryandi mengatakan, Chandra Asri mencatatkan pendapatan bersih US$ 1.074,3 juta dan EBITDA positif sebesar US$ 95,3 juta, dibandingkan dengan EBITDA sebesar US$ 24,1 juta pada semester I 2022, menandakan kenaikan sebesar 295,4%. Laba bersih setelah pajak untuk semester pertama sejumlah US$ 0,3 juta, dibandingkan dengan rugi bersih US$ 64,7 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. “Kinerja perseroan yang tangguh juga terlihat dalam ketahanan finansial dan berhasil mempertahankan neraca yang kuat, serta mempunyai fleksibilitas dalam menjalankan strategi bisnisnya,” ujar Suryandi dalam keterangannya, Senin (31/7).