Chandra Asri (TPIA) Pasok Bahan Material Pipa untuk Pembangkit Panas Bumi



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menyediakan material Asrene®SP4808 dengan formulasi khusus yang dapat diproduksi menjadi pipa High-Density Polyethylene (HDPE) dengan kelas PE 100. Pipa ini nantinya digunakan untuk fasilitas infrastruktur dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Asrene®SP4808 juga merupakan resin lokal yang sudah memiliki sertifikasi standar nasional Indonesia (SNI) serta Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia.

Pipa HDPE dengan formulasi khusus yang diaplikasikan pada lapangan panas bumi dapat menggantikan penggunaan pipa baja. Penggunaan pipa jenis ini sekaligus menawarkan biaya material, biaya instalasi, dan biaya pemeliharaan atau total ownership cost yang relatif lebih murah.


Dibandingkan pipa baja, pipa HDPE yang menggunakan bahan baku Asrene®SP4808 dengan formulasi khusus memiliki keunggulan lebih tahan terhadap korosi dan abrasi, dan keunggulan dari segi fleksibilitas dan elastisitas sehingga dapat menyesuaikan kontur area di lapangan panas bumi.

Baca Juga: Ratu Prabu Energi (ARTI) Jual Aset Milik Anak Usaha

“Asrene®SP4808 milik Chandra Asri, merupakan resin tersertifikasi SNI yang terkualifikasi sebagai PE 100 dengan kekuatan jangka panjang terbaik dan memiliki TKDN tertinggi di kelasnya,” ungkap General Manager Technical Service and Product Development Chandra Asri Group, Supriyanto, dalam siaran pers, Selasa (6/2).

Adapun penggunaan Pipa HDPE dengan formulasi khusus sebelumnya telah diimplementasikan di Lapangan Panas Bumi Hamiding, Maluku Utara yang diaplikasikan pada fasilitas penunjang pasokan air pengeboran.

Sementara di lapangan panas bumi Wayang Windu, Pangalengan, Jawa Barat, pipa HDPE diaplikasikan pada fasilitas penyaluran air campuran kondensat dengan suhu 55°C ke sumur injeksi.

Dari penggunaan ini, pipa HDPE terbukti dapat menjadi pilihan untuk fasilitas panas bumi karena keandalan serta perawatannya yang lebih minimal (less maintenance) ketika sudah dioperasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi