KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mendapatkan fasilitas pinjaman atau trade finance dan committed unsecured revolving credit facility senilai 1,6 miliar baht atau setara US$ 50 juta dari Kasikornbank (Kbank).

Mengutip keterangan resminya, ini adalah fasilitas pembiayaan luar negeri pertama dari jenis ini yang diberikan oleh KBank kepada nasabah di luar Thailand. Fasilitas pembiayaan ini merupakan pengakuan atas kualitas kredit yang kuat dari Chandra Asri, serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri domestik Indonesia di tengah tantangan pandemi.

Andre Khor, Direktur Keuangan Chandra Asri Petrochemical menyebut, pihaknya menyambut baik trade finance dan revolving credit facility dari Kbank ini. Pinjaman ini, lanjut dia, selanjutnya akan meningkatkan ketahanan keuangan, membuat pembiayaan TPIA semakin kompetitif, dan mempertahankan posisi kuat TPIA untuk terus melayani pelanggan dan pasar domestik.

“Sepanjang masa yang tidak pasti dan penuh tantangan ini, Chandra Asri mempertahankan profil keuangan yang kokoh, didukung oleh likuiditas yang kuat dan memadai. Dengan fleksibilitas penuh dan akses ke bank dan pasar modal obligasi, kami dapat terus mengoptimalkan struktur permodalan dan neraca kami di tingkat yang kompetitif,” tulis Andre, Selasa (8/12).

Baca Juga: Chandra Asri tetap lanjutkan megaproyek CAP II

Sementara itu, Wakil Presiden Pertama Kasikornbank ,Jaturachet Niltawat juga menyambut baik kerjasama ini. Seiring dengan pertumbuhan kinerja TPIA, KBank meyakini akan kualitas kredit TPIA  yang kuat sebagai market leader untuk industri petrokimia di Indonesia.

“Kami optimistis dengan kerjasama ini tidak hanya menunjukkan dukungan kuat KBank kepada nasabah kami selama masa pandemi Covid-19, tetapi juga menunjukkan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi baru seiring dengan pulihnya ekonomi global dan melanjutkan lintasan pertumbuhan positifnya di tahun-tahun mendatang,” terang Jaturachet.

Selanjutnya: Chandra Asri (TPIA) optimistis pasar petrokimia di kuartal IV ini makin membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi