KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (
TPIA) telah merampungkan pelaksanakan penawaran lima tahap program obligasi berkelanjutan ketiga. Penawaran obligas tahap I tahun 2020 ditutup dengan nilai Rp 1 Triliun, disusul Tahap II tahun 2020 senilai Rp 600 Miliar, Tahap III 2021 senilai Rp 1 Triliun, Tahap IV 2021 senilai Rp 1 Triliun, dan Tahap V akhir 2022 sebesar Rp 1,4 triliun. Penerbitan Tahap V 2022 mencatat order book dan kelebihan permintaan terbesar yang pernah ada, yakni sebesar Rp 2,5 Triliun (US$ 178 juta). Ini sekaligus rekor baru penerbitan satu tahap terbesar oleh TPIA yakni sebesar Rp1,4 triliun (US$ 100 juta).
Ini juga tercatat sebagai salah satu tenor terpanjang untuk perusahaan swasta, dengan pelunasan kredit sekaligus hingga 10 tahun.
Baca Juga: Dukung Produksi Dalam Negeri, Chandra Asri Luncurkan untuk Aplikasi Kemasan Fleksibel “Kami senang dapat menyelesaikan program obligasi Rupiah dengan sukses dengan dukungan kuat dari investor yang loyal dan penjamin emisi bersama. Ini adalah bukti kuat dari kepercayaan yang tinggi dari investor domestik terhadap kinerja Perusahaan dan kekuatan finansial,” terang Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia ini mendapat dukungan dari investor dengan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription). Penjamin emisi efek dalam penawaran tahap V adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBNI) bertindak sebagai wali amanat.
Ke depan, Chandra Asri akan berusaha untuk mengembangkan program Obligasi Rupiah berkelanjutan dan akan meluncurkan penawaran baru pada tahun 2022 untuk memberikan peluang kepada investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan dan ekspansi TPIA. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi