KONTAN.CO.ID - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) melalui anak perusahaannya, PT Chandra Asri Alkali (CAA), telah menandatangani Perjanjian Lisensi, Rekayasa Dasar dan Layanan Teknis dengan lisensor teknologi vinil terkemuka asal Amerika Serikat untuk mendirikan pabrik ethylene dichloride (EDC). Pendirian pabrik EDC ini selaras dengan rencana bisnis Perusahaan yang hendak mengembangkan pabrik chlor-alkali dan ethylene dichloride (pabrik CA-EDC) terintegrasi berskala dunia. Selain itu, Perseroan kini juga tengah melakukan proses seleksi kontraktor teknis, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) untuk pabrik CA-EDC. Pabrik CA-EDC yang nantinya dioperasikan oleh anak usaha CAP2, PT Chandra Asri Alkali, akan memproduksi 500.000 metrik ton ethylene dichloride per tahun serta lebih dari 400.000 metrik ton caustic soda per tahun. Kehadiran pabrik EDC diharapkan dapat membantu kekurangan bahan baku di Asia Tenggara akibat meningkatnya permintaan pada rantai produk vinyl.
Chandra Asri Tunjuk Lisensor Pabrik EthyleneDichloride guna Layani Pasar AsiaTenggara
KONTAN.CO.ID - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) melalui anak perusahaannya, PT Chandra Asri Alkali (CAA), telah menandatangani Perjanjian Lisensi, Rekayasa Dasar dan Layanan Teknis dengan lisensor teknologi vinil terkemuka asal Amerika Serikat untuk mendirikan pabrik ethylene dichloride (EDC). Pendirian pabrik EDC ini selaras dengan rencana bisnis Perusahaan yang hendak mengembangkan pabrik chlor-alkali dan ethylene dichloride (pabrik CA-EDC) terintegrasi berskala dunia. Selain itu, Perseroan kini juga tengah melakukan proses seleksi kontraktor teknis, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) untuk pabrik CA-EDC. Pabrik CA-EDC yang nantinya dioperasikan oleh anak usaha CAP2, PT Chandra Asri Alkali, akan memproduksi 500.000 metrik ton ethylene dichloride per tahun serta lebih dari 400.000 metrik ton caustic soda per tahun. Kehadiran pabrik EDC diharapkan dapat membantu kekurangan bahan baku di Asia Tenggara akibat meningkatnya permintaan pada rantai produk vinyl.