JAKARTA. Industri pembiayaan alat berat masih suram. Pada tahun depan, penyaluran kredit untuk alat berat diperkirakan masih seret. Makanya, PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) berencana untuk memperluas bisnis pembiayaan roda empat. Suwandi Wiratno, Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing bilang, sampai tutup tahun ini, penyaluran pembiayaan alat berat bakal anjlok antara 15% hingga 20% dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu, jumlah alat berat yang dibiayai sekitar 15.000 unit. Di tahun ini, paling banter jumlah pembiayaan alat berat hanya 12.750 unit. Di tahun depan, penyaluran kredit alat berat diperkirakan turun 10%. Supaya bisnisnya tidak terperosok jauh, Chandra Sakti akan menggarap pembiayaan mobil dengan serius. "Ini bagian dari upaya diversifikasi," ujar Suwandi.
Chandra Sakti akan rambah kredit mobil
JAKARTA. Industri pembiayaan alat berat masih suram. Pada tahun depan, penyaluran kredit untuk alat berat diperkirakan masih seret. Makanya, PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) berencana untuk memperluas bisnis pembiayaan roda empat. Suwandi Wiratno, Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing bilang, sampai tutup tahun ini, penyaluran pembiayaan alat berat bakal anjlok antara 15% hingga 20% dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu, jumlah alat berat yang dibiayai sekitar 15.000 unit. Di tahun ini, paling banter jumlah pembiayaan alat berat hanya 12.750 unit. Di tahun depan, penyaluran kredit alat berat diperkirakan turun 10%. Supaya bisnisnya tidak terperosok jauh, Chandra Sakti akan menggarap pembiayaan mobil dengan serius. "Ini bagian dari upaya diversifikasi," ujar Suwandi.