JAKARTA. Upaya industri elektronik China memperluas pasar di Indonesia tidak hanya dilakukan lewat ekspor, tetapi juga lewat investasi langsung. Perusahaan asal China PT Changhong Electric Indonesia akan menambah investasi senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 188 miliar pada tahun ini. Dengan tambahan investasi itu, Changhong akan mengalihkan sebagian produksi kulkas, kipas angin, mesin cuci, dan lain-lain di China ke pabriknya di Indonesia. "Investasi ini juga untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi khusus untuk ekspor di kawasan ASEAN," kata General Manager Marketing and Managing Department Changhong, Liem Swie Hong, Jumat (29/1) pekan lalu. Pabrik elektronik milik Changhong pertama kali berdiri di Indonesia pada 2008 lalu di Cikupa, Tangerang. Pabrik senilai US$ 10 juta ini mempunyai kapasitas produksi 200.000 unit televisi tabung dan LCD, 550.000 unit pendingin ruangan (AC), dan 200.000 unit pemutar DVD per tahun.
Changhong Bakal Tambah Investasi US$ 20 Juta
JAKARTA. Upaya industri elektronik China memperluas pasar di Indonesia tidak hanya dilakukan lewat ekspor, tetapi juga lewat investasi langsung. Perusahaan asal China PT Changhong Electric Indonesia akan menambah investasi senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 188 miliar pada tahun ini. Dengan tambahan investasi itu, Changhong akan mengalihkan sebagian produksi kulkas, kipas angin, mesin cuci, dan lain-lain di China ke pabriknya di Indonesia. "Investasi ini juga untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi khusus untuk ekspor di kawasan ASEAN," kata General Manager Marketing and Managing Department Changhong, Liem Swie Hong, Jumat (29/1) pekan lalu. Pabrik elektronik milik Changhong pertama kali berdiri di Indonesia pada 2008 lalu di Cikupa, Tangerang. Pabrik senilai US$ 10 juta ini mempunyai kapasitas produksi 200.000 unit televisi tabung dan LCD, 550.000 unit pendingin ruangan (AC), dan 200.000 unit pemutar DVD per tahun.