Changhong bangun pabrik perdana US$ 6 Juta



JAKARTA. Setelah beredar di pasar Indonesia selama empat tahun, atau sejak 2008, akhirnya PT Changhong Electric Indonesia kepincut untuk membesarkan pasar Indonesia. Pabrikan asal Negeri Panda ini bakal membangun pabrik perdana di Tangerang, Banten, pada Juni nanti.

Changhong menyiapkan dana US$ 6 juta untuk mendirikan pabrik di atas lahan seluas 40.000 meter persegi (m²). Alasan perusahaan rela mengucurkan investasi besar karena pasar Indonesia sangat menjanjikan. "Indonesia adalah pasar yang sangat potensial bagi Changhong sehingga untuk itu kami serius berinvestasi dan memproduksi produk-produk kami secara lokal," kata Managing Director of Changhong Electric Indonesia, Washington Feng, Rabu (14/5).

Namun, produsen aneka peralatan elektronik ini bakal mengkhususkan pabrik baru ini untuk memproduksi mesin pendingin ruangan alias AC. Selama ini, Changhong mendatangkan produk ini dari pabrik China langsung.


Kelak jika pabrik ini sudah beroperasi, Changhong memperkirakan penjualan AC di Indonesia bakal meningkat. "Pabrik baru ini membantu untuk meningkatkan penjualan dari 200.000 unit menjadi 500.000 unit AC per tahun," ujar Washington.

Asal tahu saja, pembangunan pabrik bukan wujud investasi Changhong pertama kali di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan mengaku menggelontorkan US$ 10 juta untuk mendirikan PT Changhong Electric Indonesia. Sejauh ini, Changhong telah memiliki 12 cabang, enam kantor distribusi, lebih dari 150 pusat layanan pelanggan dan 1.000 toko di Indonesia.

Dalam perkembangannya, perusahaan mengakui Indonesia menjadi basis terbesar penjualan pasar Asia Tenggara (ASEAN). Tak ayal, jika perusahaan menyatakan, pabrik di Tangerang nanti juga dipersiapkan untuk mendukung penetrasi perusahaan di pasar ASEAN.

Rencana Changhong, 30% hasil produksi bakal dilempar ke pasar regional tersebut. "Pabrik ini juga dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," kata Washington.

Menyadari persaingan pasar AC di Indonesia sangat ketat, Changhong tak hanya mengandalkan "kedekatan" sumber produksi dengan membangun pabrik. Namun, perusahaan mengaku juga membekali diri dengan sertifikad Standar Nasional Indonesia (SNI).

Changhong mengklaim mengantongi sertifikat tersebut dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), TUV Rheinland, dan Gabungan Pengusaha Elektronik Indonesia (Gabel). "Sertifikasi SNI membuat konsumen semakin percaya dengan produk Changhong yang memang berkualitas bagus," kata Chief Marketing Officer Air Conditioner Products Changhong Yang Lin.

Sekadar informasi, di negara asal, Changhong bernama Sichuan Changhong Electric Co., Ltd. Selain AC, perusahaan yang berdiri sejak 1958 ini, juga memproduksi televisi, DVD player dan powerbank. Laman resmi Changhong menyebutkan, perusahaan telah masuk pasar ASEAN, Eropa, dan Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina