KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendiang miliarder Charlie Munger, rekan bisnis Warren Buffett di Berkshire Hathaway, pernah membagikan pandangannya mengenai cara meraih kesuksesan finansial.

Menurutnya, kunci utama terletak pada kehati-hatian serta upaya konsisten untuk menghindari kesalahan umum yang kerap menjerumuskan banyak orang.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Munger menegaskan bahwa strategi hidupnya sederhana, yakni menjauhi cara-cara standar yang biasanya membawa kegagalan.

Nusa Halmahera Minerals Libatkan Masyarakat untuk Tambang yang Berkelanjutan

Baca Juga: Charlie Munger Ungkap 4 Pelajaran Kunci Menghindari Jebakan dalam Hidup dan Bisnis

"Saya menghindari cara-cara standar untuk gagal, karena tujuan saya dalam hidup adalah selalu menghindari semua cara standar untuk gagal. Dan tentu saja saya berhasil menghindari banyak hal, karena saya sangat berhati-hati," ujarnya.

Prinsip kehati-hatian itu tercermin dalam gaya hidupnya. Munger tetap tinggal di rumah sederhana yang sama selama lebih dari tujuh dekade dan menolak gaya hidup mewah. Ia menilai hidup berlebihan justru sering menimbulkan ketidakpuasan.

Bahkan, ketika mitranya di Berkshire Hathaway memutuskan mengganti jet perusahaan dengan harga sekitar US$ 6,7 juta, Munger menganggap pengeluaran tersebut terlalu berlebihan.

Selain itu, Munger menekankan pentingnya menghindari risiko yang jelas, perilaku sembrono, serta keputusan irasional.

Baca Juga: Tak Sekadar Memilih Saham, Ini Rahasia Sukses Charlie Munger

“Hindari kegilaan dengan segala cara. Kegilaan jauh lebih umum daripada yang dibayangkan. Mudah sekali terjerumus ke dalamnya. Jadi hindari, hindari, hindari,” katanya.

Filosofi tersebut menunjukkan nilai-nilai kerja dan kehidupan Munger yang menekankan pada kesederhanaan, kewaspadaan, serta penolakan terhadap gaya hidup boros maupun investasi berisiko tinggi.

Baca Juga: Rahasia Sukses Charlie Munger Tak Sekadar Memilih Saham

Warisan pemikirannya menjadi pengingat bahwa kesuksesan tidak selalu lahir dari langkah besar atau kehidupan mewah, melainkan dari konsistensi dalam bersikap sederhana, berhati-hati, dan menjauhi keputusan yang tidak rasional.