JAKARTA. PT Charoen Pokphand Tbk akhirnya mencaplok bisnis convenience store 7-Eleven dari PT Modern International Tbk (MDRN). Nilai akuisisi 7-Eleven tersebut mencapai Rp 1 triliun. Kabar ini membenarkan rumor yang beredar di Maret lalu (Harian KONTAN, 20 Maret 2017). Tjiu Thomas Effendy, Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Tbk menyebut, akuisisi jaringan bisnis 7-Eleven di Indonesia ini tinggal menunggu persetujuan pemilik saham MDRN. Soal dana, kami mengambil dari kas internal perusahaan, tandas Thomas, kepada KONTAN, Jumat (21/4). Hasil kesepakatan kedua perusahaan, akuisisi 7-Eleven akan tuntas sebelum 30 Juni 2017, setelah semua syarat terpenuhi. Jika sukses, Thomas telah mempersiapkan skenario menjalankan bisnis 7-Eleven agar keluar dari kerugian. Konsep nanti bisa kami ubah, sekarang konsep dari MDRN, kata Thomas.
Charoen Pokphand akuisisi jaringan 7-Eleven
JAKARTA. PT Charoen Pokphand Tbk akhirnya mencaplok bisnis convenience store 7-Eleven dari PT Modern International Tbk (MDRN). Nilai akuisisi 7-Eleven tersebut mencapai Rp 1 triliun. Kabar ini membenarkan rumor yang beredar di Maret lalu (Harian KONTAN, 20 Maret 2017). Tjiu Thomas Effendy, Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Tbk menyebut, akuisisi jaringan bisnis 7-Eleven di Indonesia ini tinggal menunggu persetujuan pemilik saham MDRN. Soal dana, kami mengambil dari kas internal perusahaan, tandas Thomas, kepada KONTAN, Jumat (21/4). Hasil kesepakatan kedua perusahaan, akuisisi 7-Eleven akan tuntas sebelum 30 Juni 2017, setelah semua syarat terpenuhi. Jika sukses, Thomas telah mempersiapkan skenario menjalankan bisnis 7-Eleven agar keluar dari kerugian. Konsep nanti bisa kami ubah, sekarang konsep dari MDRN, kata Thomas.