Charoen Pokphand antisipasi masuknya ayam Brasil



KONTAN.CO.ID - SEMARANG. PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) mengaku belum mempertimbangkan pasar Malaysia. Meski ada ancaman masuknya ayam Brasil ke pasar dalam negeri.

"Saat ini belum menghitung ekspor ke Malaysia," ujar Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Tbk., Tjia Thomas Effendy, Kamis (23/11).

Sebelumnya Thomas bilang kondisi penjualan ayam Indonesia pun akan sulit bila Brasil masuk. Biaya produksi yang murah membuat ayam lokal akan kalah saing dengan ayam Brasil.


"Kalau Brasil masuk kita jadi pemakan ayam Brasil saja semua," terang Thomas.

Hal itu diakibatkan murahnya biaya produksi ayam pedaging di Brasil. Brasil memiliki sumber daya untuk memproduksi bahan pakan ternak. Hal itu yang menekan biaya produksi Brasil.

Sementara itu Thomas bilang potensi pasar daging ayam Indonesia masih besar. Hal itu melihat rendahnya konsumsi daging ayam bila dibandingkan dengan Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Saat pemaparan karya ilmiah di Universitas Diponegoro, Thomas menyampaikan konsumsi daging ayam Indonesia masih sebesar 11,6 kilogram (kg) per kapita pada tahun 2016. Diperkirakan pertumbuhan konsumsi daging ayam sebesar 11,7% tiap tahunnya.

Oleh karena itu diperkirakan pada tahun 2021 konsumsi daging ayam mencapai 19,4 kg per kapita per tahun.

Thomas memprediksi kebutuhan daging ayam akan terus meningkat. Hal tersebut berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto