JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) yang merupakan induk PT Modern Sevel Indonesia pemilik gerai Seven Eleven membuka penyebab penutupan seluruh gerai Sevel per 30 Juni 2017. Faktor utama dikarenakan kinerja Sevel yang terus merugi sehingga membebani modal kerja perusahaan. Ekspansi gerai yang terlalu cepat, daya beli masyarakat yang melemah dan kondisi sektor ritel menjadi salah satu hal yang membuat bisnis Sevel terpuruk. Doni Sutanto, Komisaris MDRN mengakui bahwa pelarangan minuman beralkohol (mino) membuat penjualan Sevel menjadi lesu. "Peraturan pelarangan minol (Minuman beralkohol) jelas mempengaruhi, tetapi itu bukan penyebab utama kami tutup," katanya, Jumat (14/7). Pada 2015, perseroan juga telah melakukan upaya restrukturisasi untuk bisa terus menghidupkan Sevel. Salah satunya dengan menggandeng investor, yakni PT Charoen Pokphand Restu Indonesia.
Charoen Pokphand batal masuk, bikin Sevel tutup
JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) yang merupakan induk PT Modern Sevel Indonesia pemilik gerai Seven Eleven membuka penyebab penutupan seluruh gerai Sevel per 30 Juni 2017. Faktor utama dikarenakan kinerja Sevel yang terus merugi sehingga membebani modal kerja perusahaan. Ekspansi gerai yang terlalu cepat, daya beli masyarakat yang melemah dan kondisi sektor ritel menjadi salah satu hal yang membuat bisnis Sevel terpuruk. Doni Sutanto, Komisaris MDRN mengakui bahwa pelarangan minuman beralkohol (mino) membuat penjualan Sevel menjadi lesu. "Peraturan pelarangan minol (Minuman beralkohol) jelas mempengaruhi, tetapi itu bukan penyebab utama kami tutup," katanya, Jumat (14/7). Pada 2015, perseroan juga telah melakukan upaya restrukturisasi untuk bisa terus menghidupkan Sevel. Salah satunya dengan menggandeng investor, yakni PT Charoen Pokphand Restu Indonesia.