KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (25/8). Rapat tersebut memutuskan adanya pembagian dividen tunai untuk kinerja tahun buku 2019.

CPIN akan menebar dividen tunai sebesar Rp 81 per saham atau 36,54% dari laba bersih tahun lalu. "Yang dibayarkan atas 16.39 miliar saham atau seluruhnya sebesar Rp 1,33 triliun," kata manajemen CPIN dalam siaran pers, Selasa (25/8).

Sepanjang tahun lalu, emiten poultry ini mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,63 triliun atau turun 20,20% dari kinerja 2018 sebesar Rp 4,55 triliun.

Baca Juga: Tantangan Charoen Pokphand Makin Berat, Simak Rekomandasi Saham CPIN Berikut Ini

Padahal di saat yang sama, penjualan neto Charoen CPIN tercatat sebesar Rp 58,63 triliun meningkat 8,67% tahun 2019, ketimbang periode sama tahun 2018 sebesar Rp 53,95 triliun.

Kenaikan beban pokok penjualan CPIN menjadi pemicu menyusutnya laba bersih. Tahun lalu, beban pokok CPIN naik 12,73% menjadi Rp 50,53 triliun.

Kenaikan beban pokok penjualan ini juga membuat penurunan laba bruto Charoen menjadi Rp 8,09 triliun, atau turun 11,39% dari sebelumnya sebesar Rp 9,13 triliun.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Charoen Pokphand (CPIN) berikut ini

Untungnya, CPIN membukukan laba selisih kurs sebesar Rp 60,23 miliar dari sebelumnya merugi sejumlah Rp 144,78 miliar pada periode sama tahun 2018. Namun, beban keuangan Charoen juga tercatat turun 12,73% dari sebelumnya sebesar Rp 513,23 miliar per Desember 2018 menjadi Rp 447,88 miliar pada sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati