KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (
CPIN) nampak serius menggarap pasar ekspor. Melalui anak usahanya, PT Gizindo Sejahtera Jaya, CPIN melakukan mengekspor telur ayam konsumsi atau table eggs. CPIN telah beberapa kali mengekspor telur ke Singapura. Pada Rabu (23/8),
CPIN melakukan pengiriman yang ke-16 sebanyak 55.280 butir senilai S$ 101.730 yang disaksikan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Pada 5 April 2023, Singapore Food Agency memberikan izin Indonesia untuk melakukan ekspor telur konsumsi. Melihat peluang itu,
CPIN melakukan uji coba pengiriman sejak 2023.
CPIN melalui PT Gizindo Sejahtera Jaya telah 15 kali mengekspor telur konsumsi sebanyak 3,49 juta butir. Jumlah tersebut setara dengan 218,3 ton dengan nilai 640.940 dolar Singapura.
Baca Juga: Indonesia Berhasil Ekspor Telur ke Singapura, Menyusul Ayam Beku dan DOC Manajemen
CPIN mengatakan sejak 2017
CPIN telah berhasil menembus 5 negara. Secara keseluruhan,
CPIN sudah mengekspor sebanyak 998 kontainer senilai Rp 163 miliar. "Dengan ekspor telur konsumsi ke Singapura pada 23 Agustus 2023, maka
CPIN telah menggenapkan 1.000 kontainer untuk ekspornya," jelas manajemen
CPIN dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Kamis (24/8).
Jika ditarik mundur, pada 30 Juni 2023, Singapore Food Agency menyetujui produk unggas Indonesia untuk dapat masuk ke Singapura. Merespon hal tersebut
CPIN memulai mengirimkan produk unggas ke Negeri Singa itu. Pada 13 Juli 2023,
CPIN mengirimkan dua kontainer atau setara dengan 50.000 kilogram (kg) karkas ayam beku. Hingga kini, CPIN telah mengirimkan 32 kontainer atau 487 ton karkas beku dengan nilai 1.71 juta dolar Singapura.
Baca Juga: Kokok Emiten Ayam Semakin Pelan Melanjutkan kerja sama tersebut, pada 28 November 2023, anak usaha
CPIN, PT Charoen Pokphand Jaya Farm mengekspor anak ayam umur alias day-old-chick Final Stock Layer sebanyak 85.850 ekor. Hingga Agustus 2023,
CPIN tercatat sudah lima kali mengirimkan DOC FS ke Singapura. Totalnya mencapai 459.550 ekspor DOC FS Layer senilai S$ 682.431.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Syamsul Azhar