KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ethereum (ETH) kembali mencuri perhatian pasar, saat ini diperdagangkan di angka US$3,346.08 setelah lonjakan 4% dalam 24 jam terakhir.

Setelah hampir 10 bulan berada dalam kisaran konsolidasi, cryptocurrency ini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang membangkitkan minat investor, yang kini berfokus pada potensi langkah selanjutnya.

Sebagai cryptocurrency terbesar kedua di dunia, Ethereum mulai menunjukkan momentum positif, mendorong berbagai model AI untuk merumuskan proyeksi harga yang ambisius di tahun 2025. Prediksi ini menggabungkan dinamika pasar serta ekosistem multifaset Ethereum, yang memberikan sinyal pertumbuhan yang signifikan di masa depan.

KB Bank Optimis Asset Swap Dapat Meningkatkan Kualitas Aset

Ethereum one-day price chart. Source: Finbold

Proyeksi Harga Ethereum untuk 2025: Optimisme yang Meningkat

Untuk menilai potensi masa depan Ethereum, Finbold menganalisis data pasar dan mendapatkan wawasan dari model AI canggih ChatGPT-4o.

Model ini memberikan pandangan optimis, memperkirakan Ethereum dapat mencapai US$6,000 pada pertengahan 2025 dan berpotensi naik hingga US$10,000 pada akhir tahun, asalkan momentum bullish terus berlanjut berdasarkan dinamika pasar saat ini.

Baca Juga: Trader Kripto Identifikasi Area Beli Ideal untuk Ethereum

Faktor Utama yang Mendorong Harga Ethereum

1. Arus Keluar ETF Ethereum Pada 13 Januari, ETF spot Ethereum tercatat mengalami arus keluar bersih sebesar US$39,43 juta, melanjutkan tren empat hari berturut-turut yang totalnya mencapai US$354 juta. ChatGPT menganggap arus keluar yang berkelanjutan ini sebagai indikator kehati-hatian jangka pendek di kalangan investor institusional, kemungkinan dipengaruhi oleh koreksi pasar kripto baru-baru ini. Namun, meskipun ada arus keluar dari sebagian besar ETF, minat terhadap Ethereum tetap ada, seperti yang tercermin dari arus masuk bersih sebesar US$12,9 juta yang tercatat pada ETF ETHA BlackRock pada hari yang sama.

2. Sentimen Bullish yang Kuat di Pasar Derivatif ChatGPT mencatat bahwa pasar derivatif memberikan sinyal bullish yang kuat. Open interest mengalami kenaikan 4,76% menjadi US$29,65 miliar, mencerminkan meningkatnya partisipasi dan kepercayaan trader. Di Binance, rasio long/short untuk trader top berada pada angka 4.7208, menunjukkan kecenderungan jelas ke posisi long. Selain itu, likuidasi short senilai US$39,38 juta dalam 24 jam terakhir menandakan terjadinya short squeeze, di mana para trader bearish terpaksa keluar dari posisi mereka, memberikan tekanan naik pada harga Ethereum.

3. Pemulihan Tingkat Pembiayaan yang Menandakan Optimisme Tingkat pembiayaan yang sempat turun tajam selama koreksi pasar kini menunjukkan pemulihan seiring dengan bertahannya Ethereum pada kisaran support kritis US$2,900 hingga US$3,150. ChatGPT melihat pemulihan ini sebagai tanda minat beli yang kembali muncul, dengan para trader membuka posisi long lagi karena mengantisipasi pemulihan harga. Zona akumulasi ini menjadi titik fokus baik untuk trader jangka pendek maupun investor jangka panjang, menawarkan peluang untuk memposisikan diri untuk keuntungan di masa depan.

Analisis Teknikal Mendukung Momentum Kenaikan Ethereum

Analisis teknikal juga mendukung pandangan ini, dengan kisaran harga US$2,900 hingga US$3,150 berfungsi sebagai fondasi bagi momentum kenaikan Ethereum.

Ini menunjukkan bahwa level tersebut memiliki peran penting sebagai area support yang kuat, memberikan keyakinan lebih pada para investor dan trader bahwa Ethereum dapat melanjutkan perjalanannya menuju harga yang lebih tinggi.

Baca Juga: Ethereum Berjuang Menembus Level US$3.700 di Tengah Ketidakpastian Pasar

Ekosistem Ethereum yang Multifaset Sebagai Penggerak Nilai Jangka Panjang

Proyeksi dari model AI lainnya, seperti Grok 2, juga mengakui bahwa ekosistem Ethereum yang luas—termasuk dominasi Ethereum dalam sektor DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non-Fungible Tokens), dan tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWAs)—merupakan pendorong utama nilai jangka panjang.

Keunggulan Ethereum dalam menghadirkan solusi teknologi yang revolusioner di berbagai sektor ini memperkuat argumen bahwa Ethereum memiliki potensi pertumbuhan yang besar dalam waktu dekat.

Dengan keberlanjutan pemulihan tingkat pembiayaan, partisipasi pasar yang kuat, dan ekosistem Ethereum yang terus berkembang, proyeksi harga yang lebih tinggi di masa depan semakin realistis.

Selanjutnya: BI: Uang Beredar Sepanjang 2024 Capai Rp 1.204 Triliun

Menarik Dibaca: Afiliasi Lazada Jadi Pilihan Cerdas di 2025, Begini Kisah Sukses PamPam

Editor: Handoyo