JAKARTA. Komisi XI DPR menggelar Rapat Kerja (Raker) pembahasan awal Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal dan Perubahan Asumsi Makro dalam RAPBN Tahun 2014. Secara umum, pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik seiring membaiknya perekonomian global. Dalam Raker yang berlangsung di Gedung DPR, Kamis, (20/6), Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan, situasi pertumbuhan ekonomi global yang menurutnya mengalami perbaikan. Ia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi global pada 2014 sebesar 4,0 %. Angka ini meningkat dari tahun 2013, di mana pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3%. "Membaiknya pertumbuhan ekonomi global patut kita syukuri meskipun belum sebaik pada 2012 sebesar 6,0%,"kata Chatib. Chatib meyakini, perbaikan pertumbuhan ekonomi global akan berimbas positif bagi ekonomi Indonesia. Sebab, membaiknya pertumbuhan ekonomi global akan berimbas pada peningkatan volume perdagangan dunia. Chatib memperkirakan, volume perdagangan dunia pada tahun 2014 sebesar 5,3%, meningkat jika dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 3,6%. Oleh sebab itu, dengan mempertimbangkan berbagai kondisi di atas, Chatib yakin nilai ekspor Indonesia pada tahun 2014 akan bisa mengalami peningkatan. "Dengan ini, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4%-6,9% dalam RAPBN 2014," kata Chatib. Untuk perkiraan inflasi dalam RAPBN 2014, besarnya berkisar 3,5-5,5%. Angka ini berbeda dibanding yang perkiraan dalam APBN 2013 sebesar 4,9%. Sementara itu, perkiraan nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2014 besarnya berkisar Rp 9600-9800. Angka ini justru meningkat dibanding proyeksi di APBN 2013 sebesar Rp 9300. Adapun, perkiraan Suku Bunga SPN dalam RAPBN 2014 besarnya berkisar 4,5-5,5%. Angka ini juga meningkat dibanding dalam APBN 2013 sebesar 5,0%. Untuk perkiraan Harga Minyak Mentah (ICP) dalam RAPBN 2014 besarnya berkisar 100-115 US$/barel, naik dibanding dalam APBN 2013 sebesar 100 US$/barel. Sedangkan Lifting Minyak dalam RAPBN 2014 sebesar 900-930 ribu barel per hari. Angka ini meningkat dibandingkan dalam APBN 2013 sebesar 900 ribu barel per hari. Begitu pula lifting gas dalam RAPBN 2014 sebesar 1240-1325 ribu barel per hari setara minyak. Angka ini naik dibanding perkiraan di APBN 2013 sebesar 1360 ribu barel per hari setara minyak.
Chatib: 2014, pertumbuhan ekonomi 6,4%-6,9%
JAKARTA. Komisi XI DPR menggelar Rapat Kerja (Raker) pembahasan awal Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal dan Perubahan Asumsi Makro dalam RAPBN Tahun 2014. Secara umum, pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik seiring membaiknya perekonomian global. Dalam Raker yang berlangsung di Gedung DPR, Kamis, (20/6), Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan, situasi pertumbuhan ekonomi global yang menurutnya mengalami perbaikan. Ia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi global pada 2014 sebesar 4,0 %. Angka ini meningkat dari tahun 2013, di mana pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3%. "Membaiknya pertumbuhan ekonomi global patut kita syukuri meskipun belum sebaik pada 2012 sebesar 6,0%,"kata Chatib. Chatib meyakini, perbaikan pertumbuhan ekonomi global akan berimbas positif bagi ekonomi Indonesia. Sebab, membaiknya pertumbuhan ekonomi global akan berimbas pada peningkatan volume perdagangan dunia. Chatib memperkirakan, volume perdagangan dunia pada tahun 2014 sebesar 5,3%, meningkat jika dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 3,6%. Oleh sebab itu, dengan mempertimbangkan berbagai kondisi di atas, Chatib yakin nilai ekspor Indonesia pada tahun 2014 akan bisa mengalami peningkatan. "Dengan ini, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4%-6,9% dalam RAPBN 2014," kata Chatib. Untuk perkiraan inflasi dalam RAPBN 2014, besarnya berkisar 3,5-5,5%. Angka ini berbeda dibanding yang perkiraan dalam APBN 2013 sebesar 4,9%. Sementara itu, perkiraan nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2014 besarnya berkisar Rp 9600-9800. Angka ini justru meningkat dibanding proyeksi di APBN 2013 sebesar Rp 9300. Adapun, perkiraan Suku Bunga SPN dalam RAPBN 2014 besarnya berkisar 4,5-5,5%. Angka ini juga meningkat dibanding dalam APBN 2013 sebesar 5,0%. Untuk perkiraan Harga Minyak Mentah (ICP) dalam RAPBN 2014 besarnya berkisar 100-115 US$/barel, naik dibanding dalam APBN 2013 sebesar 100 US$/barel. Sedangkan Lifting Minyak dalam RAPBN 2014 sebesar 900-930 ribu barel per hari. Angka ini meningkat dibandingkan dalam APBN 2013 sebesar 900 ribu barel per hari. Begitu pula lifting gas dalam RAPBN 2014 sebesar 1240-1325 ribu barel per hari setara minyak. Angka ini naik dibanding perkiraan di APBN 2013 sebesar 1360 ribu barel per hari setara minyak.