Chatib Basri dukung kebijakan menaikkan harga BBM



JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 2.000 per liter. Pro dan kontra menyorotkan kebijakan ini.

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan harga BBM bersubsidi memang harus dilakukan. Pasalnya, alokasi anggaran untuk subsidi adalah anggaran yang tidak tepat.

"Yang nikmati adalah kalangan kelas menengah atas. Kalau mau support yang miskin, kasih anggaran yang dalam bentuk memang tepat seperti cash transfer dan hal-hal seperti itu," ujar Chatib, Selasa (25/11).


Dampak kenaikan BBM, menurut Chatib, bagus untuk investor. Dengan adanya realokasi anggaran ke pembangunan infrastruktur maka realisasi infrastruktur akan lebih baik. 

Hal ini akan menyebabkan investor ingin masuk untuk berinvestasi. "Orang mau investasi berarti lapangan kerjanya lebih baik dan kemiskinan bisa turun," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto