KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Keuangan tahun 2013 - 2015 Muhammad Chatib Basri pesimis, pemerintah dapat menurunkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023 mendatang. Pertimbangannya: saat itu, pendapatan negara belum akan pulih dari tekanan virus corona (Covid-19) dalam tiga tahun ke depan. Kewajiban mencicil utang beserta bunganya lantaran utang yang terjadi di tahun ini akan menyulitkan pemerintah untuk menurunkan defisit anggaran. "Bayangkan balance sheet ketika penerimaan drop, spending naik, mestinya defisitnya besar. Hanya yang terjadi adalah penerimaan turun, spending naik, tapi defisit mau dikecilkan. Apa yang terjadi? Berarti ada spending discretionary yang ada di tangan pemerintah harus dipotong," ujarnya dalam webinar bertajuk Mid-Year Economic Outlook 2020, Selasa (28/7).
Chatib Basri ingatkan pemerintah tak perlu buru-buru pangkas defisit, ini alasannya
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Keuangan tahun 2013 - 2015 Muhammad Chatib Basri pesimis, pemerintah dapat menurunkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023 mendatang. Pertimbangannya: saat itu, pendapatan negara belum akan pulih dari tekanan virus corona (Covid-19) dalam tiga tahun ke depan. Kewajiban mencicil utang beserta bunganya lantaran utang yang terjadi di tahun ini akan menyulitkan pemerintah untuk menurunkan defisit anggaran. "Bayangkan balance sheet ketika penerimaan drop, spending naik, mestinya defisitnya besar. Hanya yang terjadi adalah penerimaan turun, spending naik, tapi defisit mau dikecilkan. Apa yang terjadi? Berarti ada spending discretionary yang ada di tangan pemerintah harus dipotong," ujarnya dalam webinar bertajuk Mid-Year Economic Outlook 2020, Selasa (28/7).