KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi defisit neraca transaksi berjalan (CAD) Indonesia yang kian melebar sepanjang 2018 menjadi momok bagi perekonomian domestik di tahun ini. Berbagai strategi dan upaya pun ditempuh pemerintah untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan dan membawa defisitnya pada target 2,5% dari produk domestik bruto (PDB) di 2019. Kendati begitu, Ekonom Senior Chatib Basri berpendapat, pemerintah tak perlu terlalu terpaku pada kondisi neraca transaksi berjalan, apalagi berupaya untuk menciptakan surplus. "Dalam tahap pembangunan, wajar kalau mengalami CAD karena kita mengimpor banyak barang modal dan bahan baku. Ada tahap tertentu di mana kita itu enggak apa-apa punya CAD, tahap sekarang ini," ujarnya saat ditemui pada acara Mandiri Investment Forum 2019, Rabu (30/1).
Chatib Basri: Pemerintah jangan hanya fokus pada surplus transaksi berjalan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi defisit neraca transaksi berjalan (CAD) Indonesia yang kian melebar sepanjang 2018 menjadi momok bagi perekonomian domestik di tahun ini. Berbagai strategi dan upaya pun ditempuh pemerintah untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan dan membawa defisitnya pada target 2,5% dari produk domestik bruto (PDB) di 2019. Kendati begitu, Ekonom Senior Chatib Basri berpendapat, pemerintah tak perlu terlalu terpaku pada kondisi neraca transaksi berjalan, apalagi berupaya untuk menciptakan surplus. "Dalam tahap pembangunan, wajar kalau mengalami CAD karena kita mengimpor banyak barang modal dan bahan baku. Ada tahap tertentu di mana kita itu enggak apa-apa punya CAD, tahap sekarang ini," ujarnya saat ditemui pada acara Mandiri Investment Forum 2019, Rabu (30/1).